Siap melahirkan di bulan ke-9? Moms biasanya sudah menyiapkan banyak hal.
Mulai dari penampilan hingga barang-barang untuk bayi.
Misalnya, kemas barang-barang ke dalam tas besar dan cuci perlengkapan bayi sebelum berangkat ke rumah sakit.
Dan yang pasti, sedikit touch-up buat Moms di hari yang sudah ditunggu-tunggu.
Termasuk, mencukur bulu kemaluan.
Sebagian ibu hamil berpendapat bahwa mencukur rambut kemaluan juga mempermudah dokter kandungan dalam membantu kelahiran bayi.
Mendekati HPL, Moms justru mencoba mencukur bulu kemaluan biasanya.
Selain mempermudah dokter, terkadang Moms juga malu kalau bulu kemaluan tumbuh lebat saat menuju hari kelahiran.
Namun, hal ini bisa menimbulkan bahaya tersendiri.
Sebuah studi baru dari University of California di San Francisco menunjukkan, 80 persen wanita bahkan ibu hamil yang sering mencukur rambut kemaluan, lebih mungkin tertular infeksi menular seksual seperti herpes genital, sifilis, gonore, klamidia, HIV, serta kutu publik.
Peneliti menyatakan, ibu hamil yang setiap hari hingga seminggu sekali mencukur rambut kemaluan dilaporkan sebagai yang paling rentan.
Baca Juga: Stop Cukur Bulu Kemaluan Sebelum Melahirkan, Moms Harus Tahu Risiko yang Bisa Terjadi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR