Risiko mereka terkena infeksi seksual hingga tiga kali lipat dibanding mereka yang hanya sesekali mencukur rambut kemaluan.
Ada juga kemungkinan bahwa kegiatan mencukur mereka, menyebabkan luka terbuka kecil yang tidak disadari.
Dari luka tersebut, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit infeksi.
Jika sudah terserang penyakit infeksi, kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan dapat berisiko.
Melansir National Institutes of Health, ada kemungkinan risiko bayi tertular penyakit infeksi bakteri lebih besar yaitu sekitar 50 persen.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko menularnya penyakit ini ke bayi pada saat persalinan.
Sementara, pada ibu hamil muda dapat berisiko mengalami komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran atau kelahiran prematur.
Namun, jika ibu hamil sudah terdeteksi mengalani penyakit infeksi akibat bakteri, segera konsultasikan ke dokter atau spesialis kandungan guna mendapat pertolongan pertama.
Oleh karena itu, jangan remehkan mencukur rambut kemaluan bagi ibu hamil, karena dapat sebabkan masalah kehamilan.
Sementara, bagi ibu hamil yang merasa risih, ada baiknya untuk melakukan merapikan tanpa mencukur rambut kemaluan hingga halus.
Baca Juga: Bukannya Bersih Justru Jadi Rugi Seumur Hidup, Ternyata Ini Bahaya Cukur Rambut Kemaluan Bagi Wanita
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR