Selain itu, fungsi kelenjar minyak dan keringat untuk melindungi kulit dari kuman patogen serta bahan-bahan iritan dari luar juga masih belum berfungsi dengan sempurna.
Sehingga, menurutnya, kulit bayi menjadi sangat rentan dan sensitif.
"Krim-krim perawatan yang didesain komposisinya untuk orang dewasa jelas tidak cocok untuk diberikan kepada anak-anak apalagi kulit bayi," kata dia.
Tak hanya itu, Oke menuturkan bahwa produk yang diberikan Moms yang viral tersebut juga memiliki kandungan propylparabaen dan pewangi.
Kedua kandungan itu ternyata berisiko membuat kulit bayi iritasi, meskipun kandungan lain dalam krim dapat berperan sebagai pelembab.
Ia pun mengimbau, agar para orangtua lebih bijak dalam melakukan segala sesuatu terkait anaknya.
Salah satunya, dengan menggunakan produk-produk khusus bayi dan anak-anak.
"Hindari produk yang berparfum, berpengawet, dan pilih yang hypoallergenic serta dermatology tested," kata Oke.
Hypoallergenic sendiri merupakan label yang menyatakan bahwa kandungan dalam suatu produk tidak rentan menyebabkan alergi atau iritasi.
Sedangkan dermatology tested, merujuk pada produk yang sudah diuji oleh ahli dermatologi atau kulit.
Lebih lanjut, jika terjadi keluhan terhadap kulit anak, Oke menyarankan agar para orangtua mengonsultasikannya dengan dokter spesialis kulit dan kelamin maupun spesialis dermatovenereologi.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR