Nakita.id - Belakangan ini, masyarakat Indonesia khususnya pengguna TikTok diramaikan dengan aksi seorang Moms yang mengkhawatirkan.
Pasalnya, Moms tersebut memperlihatkan video ia mengoleskan krim pemutih untuk orang dewasa ke kulit bayi.
Video tersebut dibagikan ke media sosial TikTok-nya dan lantas banjir komentar hujatan dan keprihatinan.
Banyak yang menyayangkan aksi perempuan tersebut karena ia melakukan hal yang di luar nalar.
Tak hanya itu, perempuan tersebut mengatakan bahwa aktivitas tersebut seolah sudah jadi tradisi keluarganya sejak dahulu.
"Turun temurun dari keluarga pake kelly," keterangan pengunggah.
Bukannya menggunakan skincare atau perawatan kulit khusus bayi, Moms tersebut justru memberikan krim Kelly yang mana diperuntukkan untuk orang dewasa.
Menurutnya, berbagai merek lotion sudah dicoba tetapi membuat kondisi kulit anaknya beruntusan.
Justru dengan menggunakan krim milik orang dewasa tadi, kulit sang bayi jadi kembali mulus.
"Pas ganti pake kelly wajahnya jadi mulus beruntusan merah nya udah hilang kulit nya juga udah gak kering lagi," tulis Moms tersebut.
Hingga hari ini, video tersebut terus dibagikan di berbagai media sosial dan menuai hujatan.
Baca Juga: Kenali Bintik Merah pada Kulit si Kecil, Pilihan Obat Bintik Bayi yang Bisa Moms Coba
Lalu bagaimana tanggapan dokter mengenai kejadian yang viral tersebut?
Menurut dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, Kurniawan Satria Denta menjelaskan bahwa produk tersebut belum tentu aman untuk bayi.
"Yang jelas jika produknya tidak mendapat izin BPOM untuk ditargetkan pada populasi bayi, berarti produk tersebut belum terbukti aman untuk bayi," ujar Denta melansir dari Kompas.
Menurutnya, penggunaan produk tersebut seharusnya dikhususkan untuk dewasa.
Karena jika masih nekat dipakaikan ke bayi, justru membuat kulit bayi mengalami alergi, iritasi, radang, bahkan infeksi.
Ia juga menjelaskan keterangan sang ibu yang mengatakan bahwa sebelumnya anaknya mengalami bruntusan.
"Berarti kemungkinan memang tidak cocok sama krim bayi sebelumnya," jelasnya.
Alih-alih menggunakan krim untuk orang dewasa, Denta menyarankan Moms memilih pelembab yang diformulasikan khusus bagi kulit bayi.
Hal ini karena kulit bayi dan kulit orang dewasa sangat berbeda.
Ini disampaikan oleh Ismiralda Oke Putranti, dokter sekaligus dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman.
"Kulit bayi lapisan kulitnya relatif masih tipis," terang Oke, Selasa (30/8/2022) mengutip dari Kompas.
Selain itu, fungsi kelenjar minyak dan keringat untuk melindungi kulit dari kuman patogen serta bahan-bahan iritan dari luar juga masih belum berfungsi dengan sempurna.
Sehingga, menurutnya, kulit bayi menjadi sangat rentan dan sensitif.
"Krim-krim perawatan yang didesain komposisinya untuk orang dewasa jelas tidak cocok untuk diberikan kepada anak-anak apalagi kulit bayi," kata dia.
Tak hanya itu, Oke menuturkan bahwa produk yang diberikan Moms yang viral tersebut juga memiliki kandungan propylparabaen dan pewangi.
Kedua kandungan itu ternyata berisiko membuat kulit bayi iritasi, meskipun kandungan lain dalam krim dapat berperan sebagai pelembab.
Ia pun mengimbau, agar para orangtua lebih bijak dalam melakukan segala sesuatu terkait anaknya.
Salah satunya, dengan menggunakan produk-produk khusus bayi dan anak-anak.
"Hindari produk yang berparfum, berpengawet, dan pilih yang hypoallergenic serta dermatology tested," kata Oke.
Hypoallergenic sendiri merupakan label yang menyatakan bahwa kandungan dalam suatu produk tidak rentan menyebabkan alergi atau iritasi.
Sedangkan dermatology tested, merujuk pada produk yang sudah diuji oleh ahli dermatologi atau kulit.
Lebih lanjut, jika terjadi keluhan terhadap kulit anak, Oke menyarankan agar para orangtua mengonsultasikannya dengan dokter spesialis kulit dan kelamin maupun spesialis dermatovenereologi.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR