Meski jahe biasa dimakan dalam jumlah kecil, jahe masih mengandung minyak, serat, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang sehat.
Selain itu, terdapat banyak senyawa dalam jahe termasuk polifenol, gingerol, quercetin, zingerone, dan terpen yang menawarkan manfaat antioksidan, anti-inflamasi, anti-mikroba, anti-virus, anti-jamur, anti-muntah, dan anti-kanker.
Studi menunjukkan bahwa jahe bisa lebih efektif daripada beberapa obat untuk gangguan pencernaan dan mual.
Lantas kapan usia yang tepat untuk memberikan jahe pada bayi?
Jahe dapat diperkenalkan kepada bayi dari 10 hingga 11 bulan. Namun beberapa bahkan sudah memperkenalkannya pada usia 8 bulan.
Tapi jika Moms ingin menggunkan jahe sebagai pengobatan bayi ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Selain digunakan untuk mengobati pilek dan batuk pada bayi, itu juga dapat dimasukkan ke dalam makanan mereka untuk membumbui makanan mereka.
Berikut ini adalah cara memperkenalkan jahe untuk bayi sesuai dengan usianya:
1. Bayi 6 hingga 12 bulan
Pada usia ini bayi mulai mendapatkan MPASI, sehingga diperkenalkan dengan makanan mereka. Caranya dengan parut sedikit jahe segar ke dalam makanan bayi sesuai keinginan.
Moms juga bisa menggunakan sejumput jahe bubuk untuk membumbui makanan lembut.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR