2. Bayi 12 hingga 18 bulan
Ketika bayi sudah beranjak lebih besar, bisa kembali melanjutkan membumbui makanan anak dengan jahe segar dan bubuk.
Pada usia ini tidak perlu memarut; irisan tipis jahe segar diperbolehkan.
Ini juga merupakan usia yang tepat untuk memperkenalkan makanan yang dipanggang. Menyajikan teh jahe hangat yang tidak panas juga baik-baik saja pada usia ini.
3. Bayi 18-24 bulan
Pada usia ini lanjutkan menyertakan jahe dalam makanan dan hidangan anak.
Cobalah menambahkan jahe ke dalam smoothie dan terus berlatih dengan teh dalam cangkir terbuka, seperti teh jahe lemon, atau teh jahe kunyit.
Dalam Mom Junction, ketika bayi sudah berusia 1 tahun, ketika sebagian besar bayi mulai mengonsumsi susu sapi, pertimbangkan pemberian susu jahe.
Caranya satu sendok teh bubuk jahe dapat ditambahkan ke dalamnya untuk meredakan batuk, pilek, dan sembelit.
Beberapa orang percaya bahwa memberikan air jahe segar untuk bayi di atas satu tahun, setelah makan, dapat membantu pencernaan.
Untuk membuatnya, rebus beberapa potong jahe dalam air selama sekitar 10 menit. Saring dan dinginkan dan sajikan untuk bayi dengan madu.
Baca Juga: 7 Obat Pengencer Dahak Bayi Alami, Redakan Dahak yang Mengganggu Si Kecil
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR