Nakita.id - Paracetamol menjadi salah satu obat yang sering diandalkan saat sakit demam.
Namun, apakah boleh ibu hamil minum paracetamol?
Ibu hamil biasanya tidak boleh minum obat sembarangan karena bisa memengaruhi kondisi janin dalam kandungan.
Melansir WebMD, paracetamol biasanya digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri sendi dan otot, demam, dan tidak enak badan.
Pada dasarnya, beberapa produsen obat telah menjamin keamanan paracetamol bila dikonsumsi dalam dosis tepat.
Namun, ibu hamil tetap perlu berkonsultasi ke dokter sebelum minum paracetamol dan obat-obatan lainnya.
Sebab, obat ini memberikan efek tertentu untuk ibu hamil.
Efek paracetamol untuk ibu hamil
Para ahli menyebutkan, ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol sembarangan bisa berdampak pada janin di dalam kandungan.
Terutama, bila diminum dalam dosis berlebihan, sekitar 28 hari atau lebih.
Efeknya bisa menyebabkan masalah kognitif attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Dosis Parasetamol Anak yang Tepat Sesuai Anjuran
Selain itu efek lainnya, testis tidak berkembang pada bayi laki-laki, pubertas dini pada anak perempuan, dan asma.
Efeknya memang tidak terlihat langsung, namun perlu diantisipasi supaya tidak terjadi di kemudian hari.
Namun, apabila ibu hamil sakit demam tetap perlu diobati sesegera mungkin.
Demam pada ibu hamil yang tidak diobati bisa meningkatkan risiko gangguan saraf dan jantung.
Paracetamol disebut sebagai obat yang relatif aman untuk mengatasi demam pada ibu hamil.
Dibandingkan dengan alternatif obat penghilang rasa sakit jenis non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin.
Bahkan, penelitian membuktikan NSAID dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi cacat lahir apabila dikonsumsi ibu hamil.
Namun, ibu hamil tetap perlu waspada saat mengonsumsi obat apapun.
Bila perlu, minta dokter untuk meresepkan obat khusus untuk menurunkan demam.
Terutama bagi ibu hamil yang memiliki penyakit liver (hati) atau punya riwayat alergi obat-obatan.
Paracetamol efeknya bisa fatal apabila dimininum oleh penderita gangguan fungsi hati dan punya riwayat alergi.
Tips aman minum paracetamol saat hamil
Mengingat ada sejumlah efek paracetamol pada kehamilan dan janin, berikut tips aman minum paracetamol saat hamil.
Pertama, pastikan ibu hamil hanya minum paracetamol setelah diberi izin dokter.
Jangan minum paracetamol bila Moms memiliki gangguan fungsi liver (hati) atau riwayat alergi paracetamol.
Walaupun sudah diizinkan oleh dokter, ibu hamil sebaiknya minum paracetamol dengan dosis paling kecil.
Jangan terlalu lama mengonsumsi obat ini, misalnya lebih dari seminggu.
Untuk mengatasi demam, barengi dengan pengobatan alami lainnya.
Misalnya, seperti dikompres air hangat untuk menurunkan demam.
Bisa juga dengan mengonsumsi makanan seperti buah-buahan kaya air.
Misalnya seperti jeruk, kiwi, stroberi, nanas, atau jambu biji.
Buah ini tinggi antioksidan dan dapat mendukung sistem imun untuk mempercepat penyembuhan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR