Langkah pertama adalah, Dads harus membuat lubang sumur dengan diameter 80-100 cm, kedalaman 1,5 meter.
Penting untuk diperhatikan agar kedalaman sumur ini tidak mencapai atau melebihi muka air tanah.
Setelahnya, Dads bisa memperkuat dinding sumur dengan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran), atau pasangan batu kosong.
Hal ini dilakukan untuk menjaga dinding sumur tidak gugur dan akhirnya longsor.
Berikutnya, Dads bisa buat saluran water inlet dan water outlet untuk sumur resapan.
Saluran water inlet yang akan berperan mengalirkan air hujan dari talang air ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
Sementara, saluran water outlet, atau kita kenal dengan sebutan saluran pembuangan air, yang akan berperan mengeluarkan limpahan air saat sumur resapan alami kelebihan air.
Penting untuk diingat bahwa ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari ketinggian permukaan air pada selokan ya, Dads.
Hal ini dilakukan agar air selokan tidak mengalir masuk sumur resapan khususnya ketika terjadi hujan deras.
Isilah bagian bawah sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
Langkah berikutnya adalah mengisi bagian sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
Terakhir, tutup bagian atas sumur resapan dengan pelat beton, lalu di atasnya dapat Dads urug dengan tanah.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR