Nakita.id - Baru-baru ini publik banyak membicarakan mengenai seorang bayi kecil asal Inggris bernama Layla Davis.
Melansir NDTV, Layla Davis merupakan seorang bayi berusia 18 bulan yang memiliki rambut unik.
Rambut Layla Davis berwarna pirang dan tampak berantakan.
Ini bukan karena orangtuanya tidak merawat rambut Layla Davis ya, Moms.
Setelah diperiksa, ternyata Layla Davis didiagnosis memiliki sindrom rambut tidak dapat disisir atau disebut UHS.
Diagnosa tersebut baru didapat pada Juli 2022 lalu.
Rambut Layla Davis kering dan keriting.
Kondisinya itu membuat rambut sang bayi berusia 18 bulan tersebut sulit dirapikan.
Diketahui kini Layla Davis tinggal bersama orangtuaya yang bernama Davis Charlotte dan Kevin di Great Blakenham, Suffolk.
Sang ibu bercerita bahwa berbagai upaya sudah dilakukan untuk merapikan rambut anaknya.
"Dia berbulu sejak dia berusia sekitar satu tahun. Setelah itu mulai tumbuh lebih banyak ke luar," cerita Charlotte.
Mulanya, Charlotte yakin bentuk rambut anaknya yang menjulur ke atas akan normal seperti anak-anak lainnya kelak.
Tak disangka, Layla Davis ternyata mengidap UHS.
Kasus UHS yang menimpa Layla Davis termasuk kondisi langka.
Di seluruh dunia, hanya 100 orang yang mengalami UHS.
Charlotte mengaku tetap menyayangi dan bangga dengan anaknya.
"Saya sangat bangga mendapatkan diagnosis karena sangat langka,
Sebagian alasan saya menunda tes-nya adalah karena hanya ada 100 orang di dunia dan kemungkinannya sangat kecil," papar Charlotte.
Melansir The Guardian, sindrom rambut tidak dapat disisir UHS juga dialami oleh anak asal Georgia bernama Locklan Samples.
Locklan Samples sudah didiagnosis alami UHS sejak usia 10 bulan.
Ibu Locklan Samples yang bernama Katelyn itu bercerita mulanya memeriksakan kondisi rambut anaknya yang sulit diratakan ke dokter spesialis anak.
Kemudian oleh dokter spesialis anak dirujuk ke dokter kulit anak di Emory Healthcare, di Atlanta.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Rambut Selama Kehamilan, Efektif Cegah dari Kerontokan dan Kering
UHS merupakan kelainan genetik langka pada batang rambut.
UHS ditandai dengan rambut berwarna pirang keperakan atau berwarna jerami yang tidak teratur.
Rambut yang menonjol dari kulit kepala sulit disisir rata.
Sindrom ini biasanya muncul pada anak usia antara 3-12 tahun.
Dokter kulit anak di UCLA Health yang bernama dr. Carol Cheng mengungkapkan bentuk batang rambut pengidap UHS.
"Ketika Anda melihat di mikroskop, alih-alih melihat batang rambut berbentuk silinder. Batang rambut pengidap UHS justru berbentuk segitiga," terang dr. Carol.
"Di dalam segitiga ada alur-alur kecil yang naik turun di sumbu panjang batang rambut. Itu yang membuatnya benar-benar tidak bisa disisir," imbuhnya.
Kondisi ini biasanya baik atau sembuh sendiri setelah pubertas dimulai.
Katelyn Samples mengatakan bahwa di rambut putranya terdapat kerutan.
Sehingga membuatnya kusut dengan mudah, bahkan sangat rapuh.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR