Mulanya, Charlotte yakin bentuk rambut anaknya yang menjulur ke atas akan normal seperti anak-anak lainnya kelak.
Tak disangka, Layla Davis ternyata mengidap UHS.
Kasus UHS yang menimpa Layla Davis termasuk kondisi langka.
Di seluruh dunia, hanya 100 orang yang mengalami UHS.
Charlotte mengaku tetap menyayangi dan bangga dengan anaknya.
"Saya sangat bangga mendapatkan diagnosis karena sangat langka,
Sebagian alasan saya menunda tes-nya adalah karena hanya ada 100 orang di dunia dan kemungkinannya sangat kecil," papar Charlotte.
Melansir The Guardian, sindrom rambut tidak dapat disisir UHS juga dialami oleh anak asal Georgia bernama Locklan Samples.
Locklan Samples sudah didiagnosis alami UHS sejak usia 10 bulan.
Ibu Locklan Samples yang bernama Katelyn itu bercerita mulanya memeriksakan kondisi rambut anaknya yang sulit diratakan ke dokter spesialis anak.
Kemudian oleh dokter spesialis anak dirujuk ke dokter kulit anak di Emory Healthcare, di Atlanta.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Rambut Selama Kehamilan, Efektif Cegah dari Kerontokan dan Kering
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR