Nakita.id - Apakah Moms sudah mengetahui apa itu kehamilan palsu?
Ternyata, tak sedikit Moms yang belum pernah mendengar bahkan mengetahui istilah kehamilan palsu ini.
Untuk itu, yuk kita pelajari lebih mendalam apa itu kehamilan palsu!
Secara medis, kehamilan palsu dikenal dengan istilah pseudocyesis, Moms.
Kehamilan palsu ini biasanya terjadi ketika seorang wanita mengalami gejala kehamilan dan percaya bahwa dirinya hamil tanpa benar-benar mengandung anak.
Gejala-gejalanya kurang lebih mirip dengan gejala saat hamil muda.
Seperti telat haid, perut membesar, bahkan ada 'gerakan janin', sehingga seakan-akan kita percaya bahwa kita sedang hamil padahal tidak.
Apalagi, jika ditambah dengan gejala seperti nyeri payudara dan mual.
Sampai saat ini, banyak ahli yang masih mencari tahu apa saja faktor penyebab kehamilan palsu yang sebenarnya.
Banyak yang percaya bahwa hal ini disebabkan oleh isu psikologis.
Melansir dari Times of India, berikut ini beberapa faktor penyebab kehamilan palsu.
Faktor Penyebab Kehamilan Palsu
1. Takut atau Rindu Hamil
Tahukah Moms, beberapa dokter percaya bahwa kerinduan atau ketakutan akan kehamilan akan menipu tubuh untuk berpikir bahwa dirinya sedang mengandung anak.
Hal ini tentu mendorong adanya perubahan pada sistem endokrin yang mengakibatkan gejala-gejala kehamilan terlihat nyata.
2. Trauma Emosional
Pengalaman Moms seperti kehilangan anak, keguguran, gangguan mental, serta ketidaksuburan juga dapat menyebabkan trauma pada otak.
Akibatnya, hal ini akan menimbulkan kehamilan palsu pada Moms.
3. Trauma Mental
Selain itu, Moms yang alami kemiskinan, kurangnya pendidikan, hingga pelecehan seksual pada masa kanak-kanak juga dapat membuat Moms mengalami kehamilan palsu.
4. Kondisi Medis
Moms harus tahu, masalah perut kembung yang disebabkan karena kenaikan berat badan, gas, atau tumor juga dapat menimbulkan kehamilan palsu. Juga, tumor hipofisi atau kista.
Gejala Kehamilan Palsu
- Haid tidak teratur
- Perut bengkak
- Payudara membesar dan lembut, termasuk perubahan pada puting
- Perubahan produksi ASI
- Perasaan gerakan janin
- Mual dan muntah
- Penambahan berat badan
- Mual dan muntah
- Nafsu makan berkurang
- Kembung
Baca Juga: Tanda-tanda Awal Kehamilan Setelah Berhubungan Intim, Awas Kehamilan Palsu!
Cara Mengatasi Kehamilan Palsu
Tidak ada pengobatan yang pasti untuk mengatasi kehamilan palsu ini, Moms.
Gejala kehamilan palsu ini akan berkurang ketika pasien mengetahui bahwa dirinya sedang tidak hamil.
Bahkan, dalam beberapa kasus, jika kehamilan palsu disebabkan oleh masalah psikologis, Moms akan dianjurkan untuk mengikuti sesi terapi bersama psikiater.
Hal ini dilakukan agar Moms bisa mengatasi emosi dan trauma yang menjadi penyebab kehamilan palsu ini.
Namun, jika kehamilan palsu disebabkan oleh kondisi medis, Moms akan dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungannya.
Dokter akan mencari tahu apa akar masalahnya dan mengobati kondisi tersebut.
Nah, itu tadi informasi lengkap seputar kehamilan palsu ya, Moms.
Semoga informasi di atas bisa menjadi bekal pengetahuan Moms agar siap kalau seandainya mengalami kehamilan palsu.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait kehamilan palsu, Moms bisa tanyakan lagi kepada dokter kandungan.
Baca Juga: Rasanya Hamil. Padahal Tidak. Itulah Kehamilan Palsu. Ini Cirinya
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR