Namun sayangnya, kebiasaan ngidam ini malah dianggap biasa oleh para ibu hamil.
Sebab mereka beranggapan, dengan mengonsumsi manis akan membantu janin di dalam kandungan menjadi cepat besar.
Hal itu tentu saja keliru ya, Moms.
Meskipun mengonsumsi makanan manis itu bisa meningkatkan nafsu makan, namun Moms harus tahu dampak bahaya yang bisa dirasakan akibat terlalu sering makan-makanan manis dengan alasan ngidam.
Bukannya akan membuat bayi di dalam kandungan cepat besar, mengonsumsi makan-makanan manis selama kehamilan malah akan membuat ibu hamil mengalami gangguan kondisi metabolik.
"Ini akan membuat suatu gangguan kondisi metabolik yang salah," jelas dr. Ivander.
"Dimana ibu hamil itu seharusnya menghindari mengonsumsi makan-makanan manis karena berpotensi dapat menimbulkan fluktuasi gula darah yang upnormal dalam darah ibu hamil," lanjutnya lagi.
Fluktuasi darah pada ibu hamil tentu tak bisa dianggap remeh, Moms.
Sebab apabila itu dibiarkan, maka kondisi tersebut juga akan berdampak pada janin di dalam kandungan.
Dijelaskan dr. Ivander R. Utama, fluktuasi darah pada ibu hamil yang meningkat akan mempengaruhi metabolisme glukosa janin di dalam kandungan.
Oleh karena itu di masa kehamilan, ibu hamil harus memperhatikan betul pola makan yang dijalani.
Baca Juga: 7 Pantangan Ibu Hamil Muda untuk Mencegah Keguguran, Jaga Janin Agar Tetap Sehat
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR