Nakita.id – #BerperanSama mengajarkan anak kepemimpinan, bagaimana caranya?
Sudahkah Dads Berperan Sama dengan Moms di rumah?
Salah satunya Berperan Sama dalam hal mengurus anak.
Kalau berbicara tentang mengurus anak, Dads pasti langsung berpikir bahwa ini adalah tugas Moms.
Padahal, tidak demikian, Dads.
Sebagai ayah, Dads juga tentunya berperan penting dalam pengasuhan anak.
Sehingga, sebaiknya Dads juga turut andil mengurus anak.
Apabila tidak telaten mengurus keperluan anak sehari-hari, Dads bisa membantu Moms dalam hal mengajarkan anak sifat dan perilaku yang baik.
Misalnya, mengajarkan tentang kepemimpinan.
Ya, jika Dads ingin Si Kecil tumbuh dengan jiwa kepemimpinan yang baik, maka ajarkan sedari ini.
Tak perlu bingung Dads, Nakita telah merangkum beberapa cara untuk mengajarkan anak kepemimpinan.
Baca Juga: Berperan Sama Meningkatkan Kefasihan Membaca pada Anak, Coba Lakukan 7 Cara Ini di Rumah
Melansir dari Classful, berikut ini cara #BerperanSama mengajarkan anak kepemimpinan.
Seiring bertambahnya usia seorang anak, akan tiba saatnya ketika mereka perlu menjauh dari zona nyaman karena orangtua yang membuat keputusan untuk mereka.
Ya, mulai melatih keterampilan membuat keputusan sendiri adalah hal yang penting dalam kepemimpinan.
Lantas, bagaimana peran orangtua?
Dads dapat mendukung anak dengan mempersempit pilihan menjadi dua atau tiga pilihan yang sesuai, dan kemudian membiarkan anak memilih dengan bebas.
Bimbing anak dalam proses menimbang pro dan kontra dari setiap keputusan.
Hal ini menunjukkan kepada mereka bahwa ada proses tak terlihat yang terjadi sebelum pilihan dibuat.
Dorong mereka untuk menyuarakan keputusan mereka kepada orang lain secara mandiri dan biarkan dampak alaminya pada anak.
Seorang pemimpin sejati adalah pekerja keras.
Meski masih kecil, seorang anak perlu menetapkan harapan yang masuk akal untuk diri mereka sendiri dan menentukan upaya yang mereka pilih dalam hidup.
Ini dapat didukung dengan membiarkan anak membayangkan harapan dan mimpi yang berskala.
Dads perlu mendukung mereka saat mereka secara mandiri menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan untuk mewujudkan visi mereka.
Bantu mereka dengan memecah tujuan menjadi tugas-tugas yang dapat dikelola dan menetapkan tenggat waktu.
Latih dan bantu anak memecahkan masalah yang muncul. Cara ini akan menanamkan daya tahan dan memberikan kebanggaan serta kepercayaan diri yang luar biasa pada kemampuan anak.
Optimisme merupakan salah satu kunci kesuksesan. Seorang pemimpin yang optimis memancarkan kepercayaan diri dan mengilhami optimisme pada orang-orang di sekitar mereka.
Pimpin anak-anak menuju pola pikir yang lebih optimis dengan membantu mereka mengidentifikasi pikiran mereka sebagai optimis atau pesimis dan dengan jelas menguraikan pentingnya berpikir positif.
Puji pikiran optimis anak dan ungkapkan optimisme Dads padanya secara terbuka.
Mengajarkan seorang anak keterampilan seorang pemimpin tidak serta merta memastikan mereka akan menjadi seorang pemimpin ketika dewasa.
Ketika berbicara soal pemimpin, maka tentunya ada anggota tim di sekitarnya.
Untuk itu, coba daftarkan anak dalam berbagai kegiatan tim untuk memberi mereka kesempatan mengamati pemimpin kelompok mereka, mencatat bagaimana mereka mengelola banyak kepribadian dalam kelompok, bagaimana mereka menetapkan pedoman atau menegakkan aturan, dan bagaimana mereka memberikan kesetaraan di antara anggota kelompok.
Kesempatan untuk mengamati keterampilan kepemimpinan yang ditampilkan dalam lingkungan yang lebih kecil sesuai usia memberikan informasi dengan cara yang lebih mudah dicerna dan dapat diterapkan dalam kehidupan anak sendiri.
Nah, itu dia beberapa cara #BerperanSama mengajarkan anak kepemimpinan yang bisa Dads coba.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR