3. Asam folat
Tahukah Moms, asam folat adalah nutrisi penting dalam pembentukan sel otak bayi.
Journal of American Medical Association mengatakan, ibu hamil yang mengonsumsi asam folat empat minggu sebelum kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan, bisa meminimalkan risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen.
Selain itu, manfaat asam folat bisa mencegah keguguran, mencegah anemia, hingga menurunkan risiko preeklamsia.
Makanan yang mengandung asam folat di antaranya sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, buah-buahan seperti alpukat, pepaya, jeruk, kacang-kacangan, hati sapi, hingga telur.
4. Zat besi
Ibu hamil rentan terkena anemia oleh karena itu penting mencukupi zat besi selama kehamilan.
Jangan anggap remeh anemia, karena kondisi ini bukan cuma berdampak pada ibu saja.
Anemia bisa memicu berbagai masalah bagi janin, salah satunya kelahiran prematur.
Hal ini karena anemia membuat sel darah merah atau hemoglobin menurun.
Kondisi ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan peningkatan volume plasma dan mengakibatkan kontraksi pada rahim.
Selain itu, zat besi juga bermanfaat untuk membawa darah yang kaya akan oksigen pada bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Ibu Hamil, Cegah Sembelit Saat Hamil
Awas, kekurangan zat besi juga bisa berdampak negatif pada IQ anak kelak.
Makanan yang mengandung zat besi adalah daging sapi dan unggas, telur, makanan laut (hati-hati terhadap makanan mentah, dan yang banyak mengandung merkuri), tahu, biji-bijian, kacang-kacangan, bayam, hingga telur.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR