Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Humaniora, Oktober 2016, daun tembakau dapat dimanfaatkan untuk memeroduksi memproduksi obat-obatan dalam mengobati penyakit autoimun dan anti inlamasi
Termasuk, diabetes, HIV, dan kanker.
Daun dari tanaman tembakau adalah tempat penyimpanan utama untuk protein.
Kandungan alkaloid dimanfaatkan untuk melindungi tubuh dari ancaman biologis termasuk anthrax, botulisme, plague, ebola, hantavirus, dan racun risin.
Dengan adanya kandungan zat anti inflamasi dalam tembakau tersebut dapat bermanfaat untuk melindungi organ dalam tubuh yang berisiko terkena peradangan saat penyakit campak menyerang.
Khasiat itulah yang menjadikan tembakau jadi obat campak bayi tradisional yang dapat dijadikan pilihan.
Moms bisa mengolah tembakau sebagai ramuan obat campak. Jika dikonsumsi, pada umumnya, tembakau dibuat menjadi tembakau kunyah, serta bahan makanan dan minuman.
Sebagai obat rumahan, ada cara yang juga bisa dilakukan dengan biasa merebus tembakau dengan sage gurun dan menghirup uapnya untuk membersihkan paru-paru.
Sementara untuk meredakan gatal-gatal, Moms bisa menggunakan daun tembakau yang diolah menjadi pasta kemudian dioleskan di are akulit.
Meski zat aktif seperti nikotin dapat menjadi obat berkhasiat, zat-zat lainnya bisa saja menyebabkan gangguan kesehatan.
Untuk itu, perlu diperhatikan betul-betul supaya penggunakan tembakau bermanfaat mengobati masalah kesehatan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR