Nakita.id - Di buku IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka, salah satunya mempelajari mengenai keanekaragaman makhluk hidup.
Di Kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan bisa memahami keanekaragaman hayati di kehidupan sehari-hari.
Selain keanekaragaman hayati, di Kurikulum Merdeka juga diberi penjelasan mengenai interaksi dan peranan makhluk hidup di alam.
Keanekaragaman hayati memiliki arti keberagaman yang ada pada makhluk hidup yang bisa ditemukan pada tingkatan gen, spesies, dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati tingkat gen: keanekaragaman yang ada pada satu spesies.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis: keanekaragaman hayati antar spesies.
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem: keanekaragaman hayati antar ekosistem, misalnya ekosistem hujan tropis, sabana, dan bakau.
Tahukah bahwa, Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazil.
Secara umum, fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah barat (Sumatra, kalimantan, Jawa, dan pulau kecil di sekitarnya), wilayah tengah (Sulawesi dan Nusa Tenggara), dan wilayah timur (Papua dan sekitarnya).
Indonesia juga kaya akan keanekaragaman tumbuhan, mulai dari lumut, paku, hingga tumbuhan berbiji.
Beberapa tumbuhan di Indonesia merupakan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di manapun di dunia.
Keanekaragaman hayati memiliki manfaat bukan hanya untuk manusia tapi juga untuk mempertahankan ekosistem.
Misalnya saja hutan hujan tropis yang keanekaragaman hayatinya tinggi lebih mendukung ekosistem dibandingkan pertanian monokultur.
Pertanian monokultur bisa dengan mudah habis bila ada hama menyerang, berbeda dengan hutan hujan tropis dengan varian flora dan faunanya beragam.
Selain berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, keanekaragaman hayati juga memiliki banyak manfaat lain bagi manusia seperti sumber pangan, sandang, papan, obat-obatan, bahan produk kecantikan, dan lain sebagainya.
Salah satu penyebab rusaknya ekosistem adalah bencana alam.
Selain itu, perilaku manusia seperti alih fungsi lahan perkebunan jadi pemukiman bisa mengganggu keanekaragaman hayati.
Contoh lain tentang kegiatan manusia yang mengancam berkurangnya keanekaragaman adalah penangkapan satwa untuk diperjualbelikan. Trenggiling adalah salah satu hewan yang diburu untuk obat tradisional.
Berikut penjelasan mengenai klasifikasi makhluk hidup:
Monera: adalah organisme mikroskopis dan memiliki tipe sel prokaryotik. Monera diketahui banyak menyebabkan penyakit, seperti bakteri Mycobacterium tuberculose yang menyebabkan TBC, Salmonella thyposa yang menyebabkan tifus.
Protista: organisme ini dikelompokkan menjadi satu karena belum memiliki jaringan yang terdiferensiasi, ukurannya ada yang mikroskopis dan ada yang makroskopis.
Fungi: organisme eukaryotik bersel tunggal atau banyak yang dinding selnya tersusun atas kitin.
Animalia: adalah kelompok organisme multi seluler yang bersifat heterotrof. Sel pada kingdom animalia merupakan sel eukaryotik yang tidak memiliki dinding sel.
Sebelum mempelajari interaksi antar komponen ekosistem, penting mengetahui pengertian ekosistem.
Ekosistem merupakan unit struktural dan fungsional ekologi di mana organisme hidup berinteraksi satu dengan lainnya dengan lingkungan sekitarnya.
Ciri khas ekosistem adalah adanya perbedaan komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (tak hidup).
Interaksi antar mahluk hidup yang dapat terjadi dalam sebuah ekosistem dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Predasi yaitu hubungan antara predator dengan mangsanya. Hubungan antara tikus dan ular adalah contoh predasi.
2. Kompetisi yaitu hubungan persaingan, seperti hubungan antara pohon dan rumput yang bersaing mendapatkan unsur hara dan air di dalam
tanah.
3. Netral yaitu hubungan tidak saling mengganggu. Contohnya adalah interaksi pohon dengan ular.
4. Simbiosis yaitu interaksi dua jenis mahkluk hidup yang hidup bersama. Interaksi simbiosis ini ada yang interaksinya saling menguntungkan (simbiosis mutualisme), ada yang dalam interaksinya satu organisme mengalami kerugian sedangkan yang lainnya mengalami keuntungan (simbiosis parasitisme) dan ada yang dalam interaksinya satu organisme mengalami keuntungan sedangkan yang lainnya tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan (simbiosis komensalisme).
5. Antibiosis yaitu interaksi dua jenis mahkluk hidup dimana salah satu mahkluk hidup tersebut mengeluarkan racun untuk membunuh mahkluk hidup lainnya. Seperti interaksi antara jamur Penicillium dengan bakteri, dimana jamur ini mengeluarkan antibiotik yang dapat membunuh bakteri.
Itulah dia penjelasan mengenai ringkasan materi IPA SMA Kelas X kurikulum merdeka.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR