“Kita energi, materi, terus mental health. Jangan dipikir kita ketawa-ketawa baik-baik saja, kita masih berusaha terus untuk kita menjadi lebih kuat lagi,” tutur Ina Thomas.
Terutama trauma yang dialami Axel sangatlah jauh lebih besar.
“Mungkin aku yang tahu waktu itu setelah Matthew keluar dari penjara, aku yang nyembuhin mental healthnya,” terang Ina Thomas.
“Sampai sekarang di tempat tidur, Axel tidak boleh ada benda keras, apa sekalipun karena dia akan bangun di tengah malam tuh ngelempar ngelempar kaya membela diri,” sambungnya.
Karena kejadian itu, Ina Thomas dan Jeremy Thomas memutuskan untuk memboyong satu keluarga tinggal di London.
Selama kurang lebih 5 tahun tinggal di sana, mereka berusaha menenangkan diri dan memperbaiki mental health.
Keputusan untuk berpindah sementara ke luar negeri, menjadi langkah tepat yang diambil. Lantaran ketika di sana, orang-orang tidak akan mengenal siapa mereka.
Dengan begitu mereka bisa lebih tenang tanpa ada tekanan atas musibah yang pernah mereka alami. Hal itu justru lebih meningkatkan waktu bersama keluarga.
“Healingnya kita tuh ngumpul, kita piknik, kita cerita, membicarakan masa depan, jadi mengisi terus,” kata Ina Thomas menceritakan kegiatan selama di London.
Ketika keadaan sudah benar-benar pulih, keluarga ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
Selain karena ada pandemi dan pekerjaan anak-anak yang mengharuskan untuk tinggal di Indonesia.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |