Nakita.id – Telah menikah selama kurang lebih 27 tahun, pasangan artis Jeremy Thomas dan Ina Thomas memaknai apa arti masalah yang terjadi dalam hidup.
Terutama segala permasalahan yang menyangkut soal anak.
Semua rumah tangga pasti memiliki tantangan yang selalu berbeda setiap waktunya. Dengan adanya masalah yang pasangan hadapi menjadi sebuah pembelajaran.
Selama menikah dengan Ina Thomas, Jeremy Thomas mengungkapkan ada banyak hal yang mereka hadapi bersama.
Hal yang sering jadi perdebatan misalnya ketika berbicara soal anak dan cara pandang dalam berkomunikasi.
Ketika sudah menyangkut anak, Ina Thomas merasa sangat luluh.
“Kalo urusan anak, anak punya problem, kepengen ganti jantung rasanya,” ujar Ina Thomas dikutip saat menjadi bintang tamu acara televisi FYP, Selasa (13/9/2022).
Apalagi keluarga ini pernah dalam keadaan terpuruk beberapa tahun silam.
Lebih tepatnya, ketika anak sulungnya Axel Matthew Thomas harus tersandung kasus hukum di tahun 2017.
Akibatnya Axel harus mendekam di penjara selama 4 bulan lamanya.
Kejadian itu tidak hanya menguras materi tetapi juga menyisakan trauma yang belum hilang sampai sekarang.
“Kita energi, materi, terus mental health. Jangan dipikir kita ketawa-ketawa baik-baik saja, kita masih berusaha terus untuk kita menjadi lebih kuat lagi,” tutur Ina Thomas.
Terutama trauma yang dialami Axel sangatlah jauh lebih besar.
“Mungkin aku yang tahu waktu itu setelah Matthew keluar dari penjara, aku yang nyembuhin mental healthnya,” terang Ina Thomas.
“Sampai sekarang di tempat tidur, Axel tidak boleh ada benda keras, apa sekalipun karena dia akan bangun di tengah malam tuh ngelempar ngelempar kaya membela diri,” sambungnya.
Karena kejadian itu, Ina Thomas dan Jeremy Thomas memutuskan untuk memboyong satu keluarga tinggal di London.
Selama kurang lebih 5 tahun tinggal di sana, mereka berusaha menenangkan diri dan memperbaiki mental health.
Keputusan untuk berpindah sementara ke luar negeri, menjadi langkah tepat yang diambil. Lantaran ketika di sana, orang-orang tidak akan mengenal siapa mereka.
Dengan begitu mereka bisa lebih tenang tanpa ada tekanan atas musibah yang pernah mereka alami. Hal itu justru lebih meningkatkan waktu bersama keluarga.
“Healingnya kita tuh ngumpul, kita piknik, kita cerita, membicarakan masa depan, jadi mengisi terus,” kata Ina Thomas menceritakan kegiatan selama di London.
Ketika keadaan sudah benar-benar pulih, keluarga ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
Selain karena ada pandemi dan pekerjaan anak-anak yang mengharuskan untuk tinggal di Indonesia.
Kendati demikian, baik Ina Thomas dan Jeremy Thomas tidak menyesali apapun yang sudah terjadi di masa lalu.
Keduanya menjadikan ini sebagai sebuah pembelajaran untuk menjadi manusia yang lebih baik.
“Jadi itu namanya life learning, karena gini life learning itu membuat kita menjadi manusia yang lebih kuat, lebih baik, lebih bijak,” tutur Jeremy Thomas.
Begitu juga dengan Ina Thomas yang bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
“Hikmahnya adalah anak-anakku tumbuh berkembang kuat di kaki dia sendiri,” ungkap Ina Thomas.
“Dan tanpa kita sadari dia memang mengakui bahwa untung Mama Daddy mengarahkan aku begini,” imbuhnya.
Meski pada awalnya, Ina Thomas terus mempertanyakan apa yang salah dari caranya mendidik anak mengenai pengetahuan kehidupan.
Ina berharap apa yang dirinya dan Jeremy lakukan bisa menjadi pembelajaran untuk ana-anaknya ketika memiliki anak kelak.
“Jadi apa yang kita perbuat tuh ada apresiasinya untuk anak-anak bahwa nanti kalau saya punya anak akan lebih baik,” ujar Ina Thomas melanjutkan.
Selain itu, Jeremy juga memberikan pesan kepada anak-anaknya, Axel Mathew Thomas dan Valerie Thomas yang saat ini mengikuti jejak kedua orangtuanya di dunia entertainment.
“Kan generasi kita setelah kita enggak ada, mereka yang meneruskan legacy nama baik. Jadi pesan saya kepada mereka cuman satu kalau hidup harus hidup harus punya yang namanya prestasi, tujuan,” ujar Jeremy Thomas.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |