Tungau betina akan makan, bertelur, dan buang kotoran di dalam kulit.
Sehingga kulit kita mengalami ruam merah dan gatal lalu muncul liang seperti terowongan di kulit.
Terowongan ini terbentuk ketika tungau betina masuk ke bawah permukaan kulit untuk bertelur.
Setelah membuat liang, masing-masing tungau betina meletakkan 10 - 25 telur di dalam.
Pola terowongan ini terdiri dari garis-garis yang berwarna seperti kulit atau terkadang abu-abu dan putih.
Biasanya gigitan tungau terdapat di bokong, siku, pinggang, pergelangan tangan, dan kulit di antara jari-jari, kulit di bawah cincin, gelang jam, atau kuku.
Sementara pada anak-anak biasanya di wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki.
Kudis biasanya menyebar melalui kontak kulit ke kulit yang membuat tungau berpindah.
Penularan juga bisa melalui pemakaian barang-barang pribadi bersama, seperti tempat tidur atau handuk.
Namun, kontak fisik seperti bersalaman atau pelukan minim sekali kemungkinan penularannya.
Sebab tungau tidak bisa melompat atau terbang, mereka merangkak sangat lambat.
Baca Juga: Obat Gatal Tradisional Kunyit dan Jahe Bisa Diminum Langsung untuk Redakan Penyakit Kulit Mengganggu
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR