Larangan serupa juga berlaku pada pamannya, Pangeran Andrew, yang juga merupakan anak ketiga mendiang pemimpin Kerajaan Inggris tersebut.
Penerapan ini berlaku sesuai dengan perintah Raja Charles III, yang menyatakan bahwa hanya anggota kerajaan aktif saja yang berhak mengenakan seragam kebanggaan tersebut.
Artinya, Pangeran Harry tidak termasuk di dalam golongan tersebut sehingga harus mengenakan setelan jas formal biasa dalam pemakaman neneknya itu.
Putra bungsu Putri Diana itu memang sudah dicopot gelar maupun posisi militernya di Inggris ketika mengundurkan diri dari anggota senior Kerajaan Inggris pada 2021 lalu.
Mendengar itu Pangeran Harry ternyata sedih.
Tapi bukan sedih karena tidak bisa memakai seragam militer, hal ini karena ia kehilangan nenek tercintanya.
Hal ini diungkap Pangeran Harry di salah satu media sosial yang dimiliki Kerajaan Inggris Raya.
"Nenek, sementara perpisahan terakhir ini membawa kesedihan yang luar biasa, aku selamanya berterima kasih atas semua pertemuan pertama kita-dari kenangan masa kecilku yang paling awal denganmu, bertemu denganmu untuk pertama kalinya sebagai Panglimaku, hingga saat pertama kali Anda bertemu istriku yang tercinta dan memeluk cicit tercinta," tulis Harry yang diunggah ke media sosial @buckinghampalaceroyal.
Untuk masalah seragam militer, Pangeran Harry tidak mempermasalahkannya.
Pasalnya isa dan istrinya dengan sadar memang sudah walkout dari istana sebagai anggota kerajaan aktif.
Sekarang Pangeran Harry dan Meghan Markle hidup sederhana di Amerika dan bekerja untuk bertahan hidup.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR