Nakita.id - Dikabarkan sebelumnya, Pangeran Harry tidak boleh memakai seragam militer saat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II berlangsung.
Aturan ini yang menyampaikan adalah Raja Charles III sendiri, atau kita lebih mengenalnya sebagai Pangeran Charles, ayah Pangeran Harry.
Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, otomatis yang menjadi pewaris tahta adalah anak tertua sang ratu, yaitu Pangeran Charles.
Makanya kini semua dunia harus memanggil Pangeran Charles dengan Raja Charles III.
Bahkan suami Camilla Rosemary Shand ini sudah dikukuhkan dan sah secara monarki.
Sebagai pemimpin pengganti Ratu Elizabeth II, Raja Charles III memegang kekuasaan penuh atas aturan di dalam istana.
Salah satunya menerapkan larangan pakai seragam militer untuk anggota kerajaan pasif.
Pangeran Harry termasuk.
Karena pada tahun 2021, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk keluar dari anggota kerajaan senior.
Memang gelar Duke dan Duchess of Sussex masih melekat, karena keduanya secara sah masih anggota kerajaan.
Tapi karena sudah tidak bekerja untuk kerajaan, mereka adalah anggota tidak aktif. Hanya darah mereka saja yang bangsawan.
Ketika Pangeran Harry tahu ia tidak boleh memakai seragam militer, suami Meghan Markle patuh.
Ia hanya memakai morning suit, dan beberapa emblem kerajaan.
Meski begitu Pangeran Harry punya hati, ia langsung mengungkapnkan perasaannya saat dilarang memakai seragam militer.
Padahal momen ini adalah momen terakhirnya untuk memberikan penghormatan pada sang nenek, Ratu Elizabeth II.
Bagaimana perasaan Pangeran Harry? Simak selengkapnya di sini.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Segala prosesi pemakaman pun dilakukan pada sang ratu.
Karena ini merupakan pemakaman sakral setelah tahun 1952, ketika Raja George VI meninggal dunia.
Semua anggota kerajaan datang, termasuk Pangeran Harry yang meski memiliki tidak lagi tinggal di istana.
Tapi sayangnya pakaian yang dipakai Pangeran Harry harus berbeda dengan anggota kerajaan lainnya.
Pangeran Harry dilarang mengenakan seragam militer selama prosesi pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth yang akan digelar.
Larangan serupa juga berlaku pada pamannya, Pangeran Andrew, yang juga merupakan anak ketiga mendiang pemimpin Kerajaan Inggris tersebut.
Penerapan ini berlaku sesuai dengan perintah Raja Charles III, yang menyatakan bahwa hanya anggota kerajaan aktif saja yang berhak mengenakan seragam kebanggaan tersebut.
Artinya, Pangeran Harry tidak termasuk di dalam golongan tersebut sehingga harus mengenakan setelan jas formal biasa dalam pemakaman neneknya itu.
Putra bungsu Putri Diana itu memang sudah dicopot gelar maupun posisi militernya di Inggris ketika mengundurkan diri dari anggota senior Kerajaan Inggris pada 2021 lalu.
Mendengar itu Pangeran Harry ternyata sedih.
Tapi bukan sedih karena tidak bisa memakai seragam militer, hal ini karena ia kehilangan nenek tercintanya.
Hal ini diungkap Pangeran Harry di salah satu media sosial yang dimiliki Kerajaan Inggris Raya.
"Nenek, sementara perpisahan terakhir ini membawa kesedihan yang luar biasa, aku selamanya berterima kasih atas semua pertemuan pertama kita-dari kenangan masa kecilku yang paling awal denganmu, bertemu denganmu untuk pertama kalinya sebagai Panglimaku, hingga saat pertama kali Anda bertemu istriku yang tercinta dan memeluk cicit tercinta," tulis Harry yang diunggah ke media sosial @buckinghampalaceroyal.
Untuk masalah seragam militer, Pangeran Harry tidak mempermasalahkannya.
Pasalnya isa dan istrinya dengan sadar memang sudah walkout dari istana sebagai anggota kerajaan aktif.
Sekarang Pangeran Harry dan Meghan Markle hidup sederhana di Amerika dan bekerja untuk bertahan hidup.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR