Bila Moms atau anggota keluarga ada yang alami gejala hepatitis B sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk membantu mendiagnosis hepatitis B atau komplikasinya melalui tes darah, USG hati, dan biopsi hati.
Bisa juga dilakukan skrining untuk mengetahui apakah seseorang yang tampak sehat terkena hepatitis atau tidak pada kondisi tertentu, misal saat sedang hamil, mengidap hepatitis C, menerima dialisis ginjal, dan masih banyak lagi.
Bila seseorang terpapar virus hepatitis B dan ingin mencegah infeksi bisa menghubungi dokter untuk mendapatkan suntikan munoglobulin (antibodi).
Suntikan munoglobulin sebaiknya diberikan dalam kurun waktu 12 jam setelah terpapar virus.
Sayangnya, pengobatan ini hanya memberikan perlindungan jangka pendek.
Supaya pencegahan hepatitis B semakin efektif, sebaiknya mendapatkan vaksin hepatitis B juga.
Apabila dokter mendiagnosis infeksi hepatitis B akut, artinya penyakit tersebut hanya bertahan dalam waktu singkat.
Penyakit hepatitis B akut akan hilang dengan sendirinya.
Pasien hepatitis B akut mungkin tidak memerlukan perawatan.
Sebagai gantinya, dokter akan merekomendasikan isstirahat, nutrisi yang tepat, dan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR