Nakita.id - Saat hamil, Moms harus menjaga kondisi kesehatan Moms dan janin yang ada di dalam perut.
Ada berbagai hal yang harus dilakukan, tetapi ada berbagai hal juga yang harus dihindari.
Sayangnya, berbagai mitos yang beredar seolah menyulitkan Moms membedakan apakah sebuah larangan atau anjuran saat hamil itu mitos atau fakta.
Salah satunya tentang aturan mandi.
Banyak yang mengira mandi air hangat merupakan mitos yang tak perlu dihindari.
Tapi bagaimana faktanya?
Saat hamil, badan akan sering mengalami lelah, letih, dan bahkan pegal di beberapa bagian tubuh.
Reaksi tersebut merupakan reaksi tubuh yang umum dialami oleh ibu hamil.
Untuk mengatasinya, banyak Moms yang memilih mandi air hangat.
Mandi air hangat dinilai dapat mengusir gejala lelah pada tubuh.
Tapi ternyata, mandi air hangat tidak bisa sembarang dilakukan.
Saat akan mandi air hangat, Moms perlu memeriksa dan memperhatikan temperatur air.
Tentu hal ini sama dengan saat memandikan bayi.
Mengutip dari Parents, hal pertama yang harus Moms lakukan adalah memastikan air dalam kondisi yang hangat dan tidak terlalu panas.
Jika Moms mandi di bawah pancuran atau shower, tekan air agar tidak terlalu tajam atau keras menyentuh kulit.
Hal ini dapat menyebabkan cedera kulit sehingga menimbulkan ruam merah.
Namun siapa sangka, dibandingkan mandi di bawah shower air hangat, berendam di air hangat atau bahkan sauna jauh lebih berbahaya.
Bak air dan sauna memiliki temperatur panas yang menyengat dan berbahaya.
Kondisi tersebut mampu menimbulkan risiko yaitu cairan tubuh dan tekanan darah pada ibu hamil.
Moms akan berisiko pingsan, sakit kepala, dan bahkan mengalami gangguan aliran darah terutama pada janin.
Sehingga saat Moms memilih mandi menggunakan air hangat, Moms harus sangat memperhatikannya.
Selain itu, mandi dengan air hangat terlalu lama juga tidak disarankan.
Baca Juga: Bayi Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin? Soal Kebiasaan Saja
Hal tersebut dapat meningkatkan suhu tubuh Anda secara spontan yang akhirnya berisiko terhadap tumbuh kembang janin.
Teori tersebut dikuatkan oleh hasil penelitian lainnya.
Dalam sebuah penelitian, mengungkapkan bahwa suhu tubuh ibu hamil yang sering mendadak terlalu panas di awal kehamilan.
Jika hal tersebut terjadi, maka berisiko menyebabkan janin terlahir cacat.
Jenis cacat lahir pada janin yang dimaksud dan paling banyak ditemui adalah perkembangan otak dan tulang belakang yang lambat, atau dikenal juga dengan sebutan neural tube defects (NTD).
Tak hanya mandi air hangat saja, Moms juga harus lebih waspada ketika membersihkan tubuh menggunakan alat mandi.
Misalnya bubble bath, bath salts, dan wewangian air mandi selama kehamilan.
Sebab cairan kimia yang terkandung di dalamnya bisa mengacaukan keseimbangan asam vagina dan menyebabkan terjadinya keputihan, gatal, dan iritasi.
Jika tidak segera ditanggulangi, bisa tertular ke janin saat proses persalinan berlangsung.
Apabila saat hamil Moms sangat rindu perawatan yang memanjakan diri, pilihlah mandi dengan air bersuhu normal saja ya untuk sementara waktu.
Moms bisa melakukan relaksasi dengan mematikan lampu atau menyalakan lilin beraroma sebagai penggantinya.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR