Setelah menyelesaikan diet air putih selama 5 hari, peserta penelitian kembali makan seperti biasa.
Kemudian 1 buan berselang, mereka kembali melakukan pengukuran.
Secara mengejutkan hasilnya berat badan, lingkar pinggang, dan IMT masih lebih rendah dari ambang batas.
Selain itu, tekanan darah juga menunjukkan penurunan secara signifikan selama diet air putih.
Tekanan darah diastolik menurun lebih dari tekanan darah sistolik dan secara bertahap keduanya meningkat ke tingkat dasar.
Selain itu, dalam penelitian ini juga disebutkan, kadar insulin para peserta turun sekitar 2,8 kali lipat lebih rendah dari tingkat dasar selamadiet air putih.
Faktor pertumbuhan seperti insulin menurun sebanyak 26% selama diet air putih dan menurun lebih banyak pada wanita daripada pria.
Bukan cuma itu, produksi sel yang berefek pada anti-inflamasi juga meningkat.
Hal ini memungkinkan Moms lebih terlindungi dari peradangan dan meningkatkan manfaat kesehatan tubuh.
Pasalnya, hormon tiroid T4 meningkat pesat selama diet air putih, sedangkan T3 dan TSH menurun.
Penurunan kadar T3 selama puasa air saja sangat penting karena kadar T3 yang rendah, tanpa mengganggu fungsi tiroid, sangat berkaitan dengan umur yang panjang.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR