Nakita.id - Belum lama ini, publik digegerkan dengan sebuah video dari salah satu anggota idol grup, Zee JKT48.
Bagaimana tidak? Zee JKT48 ketahuan menggunakan rokok elektronik atau yang lebih akrab disebut vape.
Usai video Zee JKT48 ini viral, dia pun menyapa publik untuk pertama kalinya dan meminta maaf secara terbuka.
Perempuan bernama asli Azizi Asadel ini meminta maaf setelah videonya merokok vape viral.
Kala itu, ia terlihat bersama Uus, Refal Hady, Anya Geraldine dan Enzy Storia.
Zee yang berusia 18 tahun terlihat menggunakan rokok elektrik karena ada asap yang keluar dari hidung dan mulutnya.
"Hari ini aku hadir karena ada suatu hal yang ingin aku sampaikan," ucap Zee JKT48 pada Minggu (25/9/2022) seperti dikutip dari Tribun Lampung.
Ia meminta maaf atas video viralnya yang kemudian membawa nama buruk untuk JKT48.
Zee tidak menjelaskan apakah dia benar merokok atau tidak.
Hanya saja, Zee dan manajemen sudah berdialog tentang masalah tersebut.
"Terkait hal tersebut aku sudah bicara dan menjelaskan pada manajemen. D isini aku mau minta maaf sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam karena sudah membuat kalian tidak nyaman dan khawatir," jelasnya.
Terlepas dari kasus Zee JKT48, tahukah kalau rokok batang dan rokok elektronik sama-sama berbahaya untuk kesehatan?
Apalagi jika kebiasaan merokok ini sudah sering dilakukan di usia muda.
Faktanya, penggunaan vape sangat tidak aman untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda.
Ini karena rokok eletronik kebanyakan mengandung nikotin.
Seperti kita tahu kalau nikotin adalah zat adiktif yang berbahaya untuk kesehatan.
Terutama untuk mereka yang masih usia belasan atau 20 awal.
Melansir dari CDC, berikut adalah alasan kenapa vape tidak baik digunakan oleh remaja dan dewasa muda.
Penelitian menunjukkan kalau 99% rokok elektronik yang dijual mengandung nikotin.
Sementara nikotin sendiri bisa mengganggu perkembangan otak pada remaja dan dewasa muda.
Ini karena otak masih akan berkembang sampai pada usia 25 tahun.
Baca Juga: Meriahnya Konser 10 Tahun JKT48 Mulai dari Kehadiran Idol Generasi Pertama hingga Kelulusan Gaby
Terpapar nikotin saat remaja bisa berakibat buruk pada bagian otak yang mengontrol perhatian, belajar dan suasana hati.
Pemakaian nikotin juga berpotensi meningkatkan risiko pemakaian obat-obatan terlarang di masa depan.
Selain itu, bahan lain seperti aerosol dalam vape juga bisa memberikan dampak buruk pada paru-paru.
Baterai pada vape juga bisa memicu ledakan yang mengakibatkan luka fatal.
Ada juga risiko remaja dan dewasa muda teracuni karena menelan, menghirup atau menyerap likuid melalui kulit atau mata mereka.
Jadi, bagi remaja dan dewasa muda yang ingin mencoba vape sangat tidak disarankan.
Tidak lain karena efeknya bisa berdampak serius pada kesehatan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR