Nakita.id - Berikut sederet jenis KB (Keluarga Berencana) yang diperuntuhkan untuk pasangan muda.
Ada banyak jenis KB yang saat ini berada di Indonesia.
Masing-masing dari jenis KB tersebut pun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
KB merupakan salah satu program yang sudah dicanangkan Pemerintah sejak lama.
Program ini diperuntuhkan untuk para pasangan yang sudah menikah.
Tujuan utama KB adalah untuk menciptakan keluarga yang sehat Moms.
Salah satu cara untuk menciptakan keluarga yang sehat tentu saja mencegah agar kehamilan tidak terlalu sering.
Karena kehamilan yang terlalu sering merupakan penyebab utama angka kematian ibu dan bayi di Indonesia semakin tinggi
Selain itu, KB juga berguna untuk membuat Moms lebih siap menjalani kehamilan.
Angka kematian ibu dan bayi meningkat juga bisa disebabkan karena kehamilan yang tidak direncanakan.
Sehingga Moms pun tidak siap secara fisik dan juga mental.
Baca Juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Hindari Kesalahan-kesalahan dalam Pemakaian KB Agar Moms Tidak Kebobolan
Apabila tidak siap secara fisik dan mental, tentu saja kehamilan yang dijalani akan terasa sulit.
Di tambah lagi, saat ini angka perkawinan anak di Indonesia semakin tinggi.
Terutama di tengah Pandemi Covid-19, banyak pasangan yang usianya belum dewasa justru memutuskan untuk menikah.
Pergaulan bebas juga bisa jadi penyebab angka perkawinan anak meningkat.
Terkadang perkawainan anak dilakukan memang atas dasar kemauan orangtuanya.
Masih banyak orangtua yang beranggapan, dengan menikahkan anak bisa mengurangi bebannya.
Padahal memaksakan anak untuk menikah tidak boleh dilakukan orangtua.
Karena ketika sudah menikah, anak pun akan menghadapi berbagai tantangan terutama jika buah hati Moms perempuan.
Ia harus siap menjadi istri, sekaligus ibu nantinya.
Padahal usianya masih sangat belia jika menjadi orangtua.
Hal tersebutlah banyak pasangan muda yang sudah menikah belum siap untuk mendapatkan momongan.
Namun, di sisi lain ia juga takut untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Karena banyak mitos yang beredar, menggunakan alat kontrasepsi sebelum hamil bisa membuat kesuburan terganggu selamanya.
Sehingga nantinya, orang tersebut akan kesulitan mendapatkan buah hati meski KB nya sudah dilepas.
Padahal fakta tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya Moms.
Pemasangan alat kontrasepsi memang harus disesuaikan dengan tujuannya.
Apabila tujuannya menunda kehamilan maka ada jenis kontrasepsi tertentu yang akan direkomendasikan dokter.
Jenis KB yang Tepat Untuk Menunda Kehamilan
Menurut dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) mengkategorikan dua golongan usia untuk pemasangan alat kontrasepsi.
"Dari BKKBN sendiri mengkategorikan beberapa usia, usia golongan di bawah 20 tahun, dan di atas 35 tahun," ungkap dr. Putri pada Nakita, Selasa (16/3/2022).
Bagi para pasangan yang usianya di bawah 20 tahun dan ingin menunda kehamilan maka harus melakukan konseling terlebih dahulu.
"Untuk usia di bawah 20 tahun mereka bisa dilakukan pemasangan alat kontrasepsi sesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien itu sendiri, tentunya harus dilakukan konseling dengan tenaga ahli terlebih dahulu," sambungnya.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah KB, Berapa Lama Bisa Hamil Lagi? Cara Ini Terbukti Efektif Loh!
Sedangkan untuk alat kontrasepsi yang dianggap aman untuk menunda kehamilan bisa menggunakan spiral, pil KB, dan kondom.
"Bagi yang sudah menikah atau berhubungan intim mungkin bisa menggunakan spiral, pil KB, , dan kondom," ungkap dr. Putri.
Mungkin banyak orang penasaran, apakah aman penggunaan kontrasepsi untuk pasangan yang masih sangat muda?
Menurut dr. Putri sendiri, penggunaan kontrasepsi tentu saja sudah dipertimbangkan baik-baik.
Sehingga untuk digunakan pasangan muda yang baru menikah dan ingin menunda kehamilan tentu saja aman jika menggunakan kontrasepsi karena sudah dilakukan penelitan dan evaluasi.
"Untuk penggunaan kontrasepsi tentu saja sudah dipertimbangkan sepanjang mungkin, jadi untuk penggunaan jangka panjang tentu saja relatif aman karena sudah dievaluasi dan diteliti," tutup dr. Putri.
Lebih baik untuk menunda kehamilan jika Moms dan Dads belum siap mendapatkan momongan.
Persiapkan diri terlebih dahulu agar lebih siap menjadi orangtua supaya bisa berikan yang terbaik untuk sang buah hati nantinya.
Jika Moms dan Dads selalu berusaha memberikan yang terbaik pada anak maka akan datangkan hal baik.
Dimana tumbuh kembang anak pun menjadi sangat optimal Moms.
Itu dia Moms, sederet jenis KB untuk menunda kehamilan. Semoga bisa membantu ya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR