Setelahnya, lanjut dr. Denta, langkah selanjutanya adalah perlukah menambahkan penambah rasa seperti gula atau tidak.
"Pada dasarnya, secara alami, beberapa makanan memang sudah manis dari sananya," terang dr. Denta.
dr. Denta pun mencontohkan beberapa makanan yang sudah manis secara alami, seperti buah-buahan, nasi, pasta, madu, dan lain-lain.
"Cuma, yang biasanya jadi concern (kekhawatiran) itu sebenarnya adalah pemberian gula tambahan. Dalam artian, kalau kita masak terus kita kasih gula pasir atau gula merah. Atau, kalau misalkan kita lihat di makanan atau minuman kemasan, biasanya ada tuh gula tambahan," ungkapnya.
"Nah, itu harus kita pastikan agar tidak melebihi batasan harian konsumsi pada anak," ucapnya dengan tegas.
Menurut dr. Denta, asupan gula pada anak per harinya adalah maksimal 25 gr.
"Jadi, Moms dan Dads harus sering-sering membaca label makanan. Pastikan juga (anak) tidak melebihi 25 gr setiap harinya," pesannya.
Lantas, apa saja risiko kesehatan yang bisa dirasakan anak jika asupan gula hariannya berlebihan?
"Pada dasarnya, gula tambahan yang berlebih itu memiliki dampak atau risiko yang membuat kita bisa mengalami gangguan metabolisme," terang dr. Denta.
"Karena, gula tambahan itu tidak bisa dimetabolisme dengan baik kalau berlebih," lanjutnya menerangkan.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Jangan Khawatir, Ini Tips Supaya Kadar Gula Darah Tetap Terjaga Meski Puasa
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR