Moms dan Dads harus tahu, kebanyakan orang biasanya akan emosi saat mencapai akhir bulan dimana keuangan semakin menipis.
"Nah, ketika kita sudah terbiasa melatih anak kita untuk membuat anggaran, konsep keuangan, dan sebagainya, besar kemungkinan anak itu akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola emosi," kata Christopher.
Meski anak tahu bahwa uangnya masih banyak, anggaran bulan ini cukup segitu, lanjut Christopher menyampaikan.
"Ketika ada sisa, bisa diarahkan ke tabungan atau investasi masa depan," katanya berpesan.
Lantas, apa jadinya jika anak tidak terbiasa membuat anggaran dan selalu mengetatkan pengeluaran?
"Ketika dia tidak punya kemampuan (membuat anggaran) tadi, pas sudah beranjak dewasa dan punya income tinggi, lantas emosinya semakin terganggu," ucap Christopher.
"Terganggunya seperti apa? Hedon. Ingin beli iPhone misalnya," lanjut Christopher lagi.
Intinya adalah, jika anak tak diajarkan mengelola uang sejak dini, anak kemungkinan besar akan terganggu emosinya.
Nah, itu tadi tips ajarkan anak mengelola uang sejak dini yang bisa Moms dan Dads coba terapkan mulai sekarang.
Jadi, setelah ini, jangan takut lagi untuk mengajarkan Si Kecil mengelola uangnya sendiri sedini mungkin.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR