Nakita.id - Bagaimana tips ajarkan anak mengelola uang sejak dini?
Ternyata, cukup banyak orangtua termasuk Moms dan Dads yang tak tahu beberapa tips ajarkan anak mengelola uang sejak dini.
Untuk itu, yuk kita simak apa saja tips ajarkan anak mengelola uang sejak dini!
Namun sebelum tahu tips-tipsnya, Moms dan Dads wajib tahu dulu seberapa penting ajarkan anak mengelola uang sejak dini.
Seberapa Penting Ajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini?
Moms dan Dads, mengajarkan anak mengelola uang sejak dini itu sangatlah penting.
Hal serupa juga disampaikan oleh Christopher Rodjito, CFP, financial planner di Finante.
"Kenapa? Kita tahu bahwa generasi selanjutnya itu akan dijalani dan dibentuk oleh anak-anak kita," jelas Christopher saat diwawancara eksklusif oleh Nakita pada Selasa (27/9/2022).
"Kalau misalnya tidak diajarkan mengenal dan mengelola uang sejak dini, maka besar sekali kemungkinannya di masa depan, ketika berhadapan dgn uang, mereka akan kagok," ucap Christopher.
Kagok yang dimaksud oleh Christopher sendiri diantaranya adalah, terjebak investasi bodong, bahkan gaji yang datang cepat habis tanpa disadari.
"Nah itu kenapa? Karena, dari kecil tidak diajarkan," ucapnya dengan tegas.
Baca Juga: Cara Ajari Anak Simpan Uang THR Miliknya Setelah Merayakan Hari Raya Idulfitri
Penyebab Anak Tidak Diajarkan Mengelola Uang Sejak Dini
Sampai sekarang ini, ternyata cukup banyak orangtua yang belum mau mengajarkan anaknya mengelola uang sejak dini.
Hal ini sebenarnya cukup disayangkan, Moms dan Dads.
Lantas, apa saja penyebabnya?
Menurut Christopher, salah satu penyebabnya adalah orangtua kita sendiri tidak mengenalkan uang dengan cara yang tepat.
"Contoh, dari pengalaman sendiri, mama saya pernah bilang, 'Mama enggak punya duit, yang punya tuh papa.' Kalau anaknya perempuan, dia otomatis akan punya pandangan bahwa seorang istri itu tidak punya uang dan yang punya itu hanya suaminya," jelasnya.
"Atau, ketika orangtua bertengkar terkait uang dan ada kalimat yang keluar seperti, 'Kamu tuh sebagai istri enggak pintar ngatur uang.' Kalau anaknya laki-laki, maka dia akan punya pandangan kalau istri tuh memang tidak pintar mengatur uang," tambahnya lagi.
Christopher menyampaikan, kalau hal ini diteruskan ke generasi selanjutnya, maka akan terjadi hal serupa bahwa tidak bisa mengelola uang itu adalah sebuah kewajaran.
"Jadi, kita harus sadari dulu apa yang terjadi di masa lalu, terutama masa kecil kita. Bagaimana cara orangtua kita mengelola uang?" pesan Christopher.
"Karena (jika dibiarkan), itu akan berlanjut ke generasi selanjutnya," terangnya.
Baca Juga: Saatnya Jauh Buang Rasa Khawatir, Ini Tips bagi Moms Menyiasati Anak yang Mulai Minta Uang Jajan
Tips Ajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini
Salah satu tips yang bisa Moms dan Dads coba terapkan adalah dengan memberikan uang jajan pada anak.
Bahkan, menurut Christopher, mengenalkan uang jajan juga mungkin saja bisa menjadi salah satu bagian anak belajar mengelola uang sejak dini.
"Mungkin awalnya kita bisa kenalkan dengan uang jajan, lalu pelan-pelan kita kenalkan konsep menabung," katanya.
Karena, lanjut Christopher, dengan menabung, anak sebenarnya diajarkan pada yang namanya fase penundaan (delay) dimana anak menunda hal-hal yang disenanginya.
"Misalnya, dia mau beli buku yang diinginkan dan sudah tahu harganya, misal Rp 30 ribu. Sementara, dia cuma punya Rp 5 ribu. Jadi, dia harus menabung dulu," jelasnya.
Penting untuk diingat, Christopher menegaskan bahwa saat mengenalkan uang jajan pada anak, beritahu anak bahwa uang jajan bukan untuk dihabiskan begitu saja, tetapi digunakan dengan baik.
Dampak Positif Anak Belajar Mengelola Uang Sejak Dini
Menurut Christopher, dampak positif yang didapatkan anak itu sangat banyak.
Salah satunya adalah, anak lebih bisa mengontrol emosi lebih baik saat berhadapan dengan uang.
"Karena, tidak dipungkiri bahwa uang itu sangat erat kaitannya dengan emosi," kata Christopher.
Moms dan Dads harus tahu, kebanyakan orang biasanya akan emosi saat mencapai akhir bulan dimana keuangan semakin menipis.
"Nah, ketika kita sudah terbiasa melatih anak kita untuk membuat anggaran, konsep keuangan, dan sebagainya, besar kemungkinan anak itu akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola emosi," kata Christopher.
Meski anak tahu bahwa uangnya masih banyak, anggaran bulan ini cukup segitu, lanjut Christopher menyampaikan.
"Ketika ada sisa, bisa diarahkan ke tabungan atau investasi masa depan," katanya berpesan.
Lantas, apa jadinya jika anak tidak terbiasa membuat anggaran dan selalu mengetatkan pengeluaran?
"Ketika dia tidak punya kemampuan (membuat anggaran) tadi, pas sudah beranjak dewasa dan punya income tinggi, lantas emosinya semakin terganggu," ucap Christopher.
"Terganggunya seperti apa? Hedon. Ingin beli iPhone misalnya," lanjut Christopher lagi.
Intinya adalah, jika anak tak diajarkan mengelola uang sejak dini, anak kemungkinan besar akan terganggu emosinya.
Nah, itu tadi tips ajarkan anak mengelola uang sejak dini yang bisa Moms dan Dads coba terapkan mulai sekarang.
Jadi, setelah ini, jangan takut lagi untuk mengajarkan Si Kecil mengelola uangnya sendiri sedini mungkin.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR