Sejumlah 56 perpustakaan ramah anak akan tersebar di sekolah-sekolah dasar di enam kecamatan Nagekeo.
Diantaranya terletak di Kecamatan Aesesa, Aesesa Selatan, Boawae, Mauponggo, Nangaroro, Keo Tengah, dan Wolowae.
“Dengan diresmikannya perpustakaan-perpustakaan di Nagekeo ini, maka Taman Bacaan Pelangi
telah mendirikan total 205 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia
Timur," kata Nila.
Nila menjelaskan bahwa, perpustakaan berperan penting dalam mengembangkan minat baca, kemampuan literasi, maupun perkembangan karakter anak.
"Anak menjadi kreatif, mampu berimajinasi, berempati, dan berani bermimpi besar," katanya.
"Oleh sebab itu, Taman Bacaan Pelangi berkomitmen untuk terus mendirikan perpustakaan-perpustakaan berkonsep ramah anak di Indonesia," sambungnya.
"Terutama di daerah-daerah pelosok Indonesia Timur, serta meningkatkan kapasitas guru-guru di
berbagai pelosok Indonesia,” ujar Nila.
Taman Bacaan Pelangi (Rainbow Reading Gardens) adalah yayasan yang bergerak di
bidang pendidikan.
Yayasan ini fokus mengembangkan kebiasaan membaca anak dan peningkatan kemampuan literasi anak melalui pendirian perpustakaan-perpustakaan sekolah berkonsep ramah anak di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur.
Taman Bacaan Pelangi didirikan pada tahun 2009 oleh Nila Tanzil.
Yayasan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak, mengembangkan kebiasaan membaca anak sejak usia dini, serta menyediakan akses buku untuk anak-anak yang tinggal di daerah pelosok di Indonesia Timur.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Mengajarkan Anak Membaca? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR