2. Kelainan Arteri Koroner
Kelainan jantung termasuk penyebab henti jantung yang paling umum.
Terkadang ada orang yang dilahirkan dengan arteri jantung (arteri koroner) yang terhubung secara tidak normal.
Arteri dapat menjadi terkompresi selama olahraga dan tidak memberikan aliran darah yang tepat ke jantung.
3. Long QT Syndrome (LQTS)
Long QT syndrome (LQTS) merupakan kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan detak jantung cepat dan kacau.
Detak jantung yang tidak stabil ini bisa membuat seseorang yang mengalaminya jatuh pingsan. Beberapa orang dengan kondisi ini juga mengalami kejang.
Pada beberapa kasus yang parah, LQTS dapat menyebabkan kematian mendadak.
Selain penyebab-penyebab di atas, kondisi-kondisi di bawah ini juga bisa meningkatkan risiko henti jantung, yakni:
- Riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung koroner
- Kebiasaan merokok
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR