Nakita.id - Ada banyak perubahan yang dirasakan ibu hamil pada trimester pertama kehamilan.
Pada masa kehamilan ini, sebagian ibu hamil mungkin mulai memiliki kekhawatiran dan rasa cemas.
Seperti makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi dan harus dihindari, berapa banyak mengalami pertambahan berat badan, hingga cara memastikan supaya Moms serta janin dalam kandungan tetap sehat.
Kerap menjadi pertanyaan, sebenarnya apa yang terjadi pada janin selama trimester pertama?
Melansir Healthline, bayi dapat berkembang pesat selama trimester pertama kehamilan.
Otak dan sumsum tulang belakang janin pun mulai berkembang, begitu pula dengan organ-organnya yang mulai terbentuk.
Jantung bayi juga akan mulai berdetak di trimester pertama.
Dalam beberapa minggu pertama, lengan dan kakinya mulai bertunas.
Selanjutnya pada akhir delapan minggu, jari tangan dan kakinya mulai terbentuk.
Selain itu, pada akhir trimester pertama kehamilan, organ reproduksi janin pun telah terbentuk.
Adapun panjang janin sekitar 3 inci dan beratnya mencapai hampir 1 ons.
Baca Juga: Daftar Vitamin yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil Mulai Trimester Pertama
Untuk itu, sangat penting menjaga kehamilan tetap sehat sejak dari trimester pertama.
Menjaga kehamilan tetap sehat selama trimester pertama bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Pada masa kehamilan ini, pastinya memiliki tantangan lebih mengingat adanya perubahan yang dirasakan oleh ibu hamil.
Termasuk mengalami mual muntah, ngidam, sembelit hingga diare.
Nah, ibu hamil bisa mencoba melakukan langkah-langkah berikut ini selama trimester pertama kehamilan:
- Minum vitamin prenatal
- Berolahraga secara teratur
- Latih dasar panggul dengan melakukan senam Kegel
- Makan diet tinggi buah-buahan, sayuran, bentuk protein rendah lemak, dan serat
- Minum banyak air
- Makan cukup kalori (sekitar 300 kalori lebih banyak dari biasanya)
Baca Juga: 7 Pantangan Ibu Hamil Muda untuk Mencegah Keguguran, Jaga Janin Agar Tetap Sehat
Sementara itu, Moms juga harus tahu apa saja hal-hal yang perlu dihindari pada masa awal kehamilan ini.
Berikut beberapa diantaranya:
- Olahraga berat atau latihan kekuatan yang dapat menyebabkan cedera pada perut
- Minuman beralkohol
- Kafein (tidak lebih dari satu cangkir kopi atau teh per hari)
- Merokok
- Obat-obatan terlarang
- Ikan mentah atau makanan laut asap
- Kecambah mentah
- Kotoran kucing, yang dapat membawa penyakit parasit yang disebut toksoplasmosis
- Susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu lainnya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR