Meski sebagian besar, demam adalah umum, tetapi untuk bayi baru lahir bisa menjadi tanda infeksi berbahaya.
Sebagian besar demam pada bayi disebabkan oleh virus, pilek, dan flu serta sebagian kecil karena infeksi bakteri.
Terutama infeksi telinga, infeksi sinus, pneumonia, dan infeksi saluran kemih yang perlu diwaspadai.
Terkadang demam juga dapat terjadi karena efek vaksin yang dapat berlangsung 2-3 hari. Tapi ini normal dan tidak berbahaya.
Tapi jika demam terjadi secara berkepanjangan selama kebih dari seminggu atau terjadi berulang dapat menjadi tanda penyakit kronis yang mendasarinya. Untuk itu penting untuk selalu memeriksakan bayi baru lahir ke dokter.
Namun pada kebanyakan demam ringan, banyak orangtua yang memberikan pertolongan pertama dengan memberikan obat penurun panas.
Hal inilah yang kemudian jadi pertanyaan apakah tindakan ini bolehkah dilakukan.
Memang sudah banyak obat-obatan yang terjual bebas di apotek untuk meredakan demam pada bayi yang sudah disesuaikan dengan usia mereka.
Menurut National Health Service, umumnya obat paracetamol bisa mulai diberikan untuk bayi yang berusia 2 bulan atau lebih untuk mengatasi rasa sakit atau demam.
Sementara untuk pemberian ibuprofen, diperuntukan untuk bayi yang berusia 3 bulan atau lebih dengan berat lebih dari 5 kg.
Dengan demikian, pemberian obat demam untuk bayi 1 bulan tanpa resep dari dokter sebaiknya tidak disarankan.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR