Dengan mengontrol akses ke sumber keuangan, pelaku memastikan bahwa dia akan dipaksa untuk memilih antara tetap berada dalam hubungan yang kasar atau menghadapi kemiskinan yang ekstrem.
Contohnya termasuk menyebabkan pasangan kehilangan pekerjaan melalui cara langsung dan tidak langsung
Seperti menimbulkan cedera fisik atau cedera yang akan mencegah orang tersebut mendapat pekerjaan.
Itu termasuk mengontrol aset keuangan keluarga, tidak diperbolehkan memiliki penghasilan mandiri.
Harus mempertanggungjawabkan semua pembelian termasuk memberikan kwitansi dan memperhitungkan semua pengeluaran, hingga tidak diperbolehkan membeli barang-barang pribadi.
5. Digital Abuse
Bentuk kekerasan dengan cara penyalah gunaan teknologi juga termasuk ke dalam kekerasan dalam rumah tangga.
Dilansir dari Women Againts Abusive, digital abuse yaitu tindakan mengontrol dan menguntit pasangan.
Penyalahgunaan teknologi dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada remaja yang menggunakan teknologi dan media sosial dalam berinteraksi dengan cara yang sering tidak diawasi oleh orang dewasa.
Contohnya meliputi: meretas email dan akun pribadi pasangan, menggunakan alat pelacak di ponsel pasangan untuk memantau lokasi, panggilan telepon, dan pesan mereka
Memantau interaksi melalui media sosial, dan memaksa untuk mengetahui kata sandi pasangan.
Baca Juga: 3 Jenis Trauma yang Dapat Dialami Anak Ini Ternyata Berpengaruh pada Pola Asuh Anak
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR