Bicarakan tentang perasaan Moms, ajukan pertanyaan, lalu berhenti sejenak untuk memberi mereka waktu untuk menerimanya dan mungkin tersenyum atau membalas.
Selain itu, dapat menggunakan kata-kata yang sama selama rutinitas sehari-hari untuk memberi isyarat apa yang terjadi selanjutnya.
Misalnya, ‘Ibu sedang mencuci jari-jari kaki kecilmu’, ‘Kamu terlihat sangat senang mandi’, atau ‘Sekarang aku memakai bajumu.’
Seiring bertambahnya usia anak dan mereka mencoba menyuarakan dan mengucapkan kata-kata.
Membaca bersama dengan anak-anak baik untuk mereka, berapa pun usia mereka dan apakah mereka menderita keterlambatan apa pun atau tidak.
Membaca buku bersama, tujuannya tidak harus menyelesaikan cerita atau membaca semua teks.
Tetapi, menarik minat mereka dan mendorong mereka untuk berkomunikasi tentang apa yang mereka alami.
Ketika mereka menunjuk ke hal-hal yang berbeda di halaman, cobalah sebutkan apa yang mereka lihat.
Misalnya, dengan katakan, ’Bola, kamu menemukan bolanya!' atau 'Sapi, moooo'.
Lagu dapat memicu memori dan hubungan emosional.
Menyanyikan lagu-lagu seperti ‘kepala, bahu, lutut, dan kaki' sambil berdiri dan menunjuk ke setiap bagian tubuh dapat memperkuat ingatan anak tentang cara membuat suara-suara itu.
Baca Juga: Berperan Sama Melatih Anak agar Cepat Berbicara, Mengurangi Risiko Si Kecil Mengalami Speech Delay
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR