Nakita.id - Moms dan Dads wajib tahu perbedaan antara kompor listrik dengan kompor induksi.
Sebab, hingga kini masih banyak yang mengira kalau kompor listrik sama dengan kompor induksi.
Padahal, keduanya sangat berbeda.
Sebelum memutuskan mau memberli kompor listrik atau kompor induksi, sebaiknya Moms mencari tahu dulu mengenai perbedaan serta kelemahan dan keunggulan masing-masing jenis kompor.
Sehingga Moms bisa menyesuaikan dengan kebutuhan keluarga.
Melansir Home Guides, berikut perbedaan kompor listrik dan kompor induksi.
Kompor listrik menggunakan elemen pemanas atau kompor yang terdiri dari kawat elemen pemanas nikrom yang tertanam dalam insulasi porselen.
Kawat elemen terbungkus kemudian ditempatkan dalam besi berongga.
Panas yang dihasilkan oleh kawat elemen nichrome ditransfer ke kumparan besi sehingga menjadi panas.
Panas kemudian ditransfer ke panci yang digunakan.
Sedangkan kompor induksi menghasilkan panas dengan medan elektromagnetik.
Baca Juga: Jangan Asal Beli! Ahli Sarankan Alat Masak Berikut Ini Bisa Dipakai di Kompor Listrik
Elektromagnetik bisa menginduksi arus eddy yang menghasilkan panas di pot feromagnetik, pot besi, atau stainless steel.
Arus pusaran air yang mengalir di dasar pot bisa menghasilkan panas yang bisa memasak makanan.
Baik kompor listrik dan kompor induksi sama-sama menggunakan energi listrik.
Namun, kompor induksi mengonsumsi lebih sedikit energi listrik daripada kompor listrik.
Sehingga kompor induksi lebih ekonomis digunakan.
Bila Moms menggunakan kompor listrik maka bisa menggunakan peralatan masak baik yang terbuat dari besi, stainless steel, maupun tembaga.
Namun, di kompor induksi tidak bisa menggunakan peralatan masak tembaga.
Sehingga jika Moms menggunakan kompor induksi dan sebelumnya memiliki peralatan masak bahan tembaga, maka perlu biaya untuk menggantinya.
Untuk alternatif lebih murah, Moms bisa membeli konverter daripada mengganti peralatan masak dari bahan tembaga.
Konverter merupakan pelat besi yang dipasang di antara bagian atas kompor induksi dengan bagian bawah panci nonferromagnetik.
Kompor listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk panas.
Ini dikarenakan kumparan pada kompor listrik biasanya tidak menghasilkan panas yang merata.
Sehingga menyebabkan peralatan masak yang kecil seperti panci kecil menjadi kurang efisien.
Kompor listrik memiliki suara lebih halus dibandingkan dengan kompor induksi.
Ini lantaran suara kompor listrik lebih halus.
Untuk kompor induksi cenderung bising bila ditingkatkan ke suhu tertinggi.
Kompor induksi dinilai lebih aman dibandingkan kompor listrik.
Risiko kebakaran pada kompor induksi lebih kecil.
Pada kompor induksi juga terdapat fitur-fitur otomatis, misalnya mengatur durasi waktu memasak sehingga kompor tetap aman meski ditinggalkan.
Harga beli kompor induksi cenderung lebih mahal dibandingkan kompor listrik.
Namun, penggunaan listrik untuk kompor induksi jauh lebih murah.
Sehingga bisa menghemat biaya listrik setiap bulannya.
Baca Juga: Kompor Gas atau Kompor Listrik, Lebih Baik Mana? Sebelum Beli Moms Harus Tahu yang Satu Ini
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR