Selain itu, mereka yang baru pulih dari stroke atau serangan jantung juga berisiko tinggi mengalami ketombe dibandingkan orang lain.
Kondisi kulit tertentu seperti eksim, memiliki kutu kepala, dermatitis seboroik dan psoriasis juga cenderung menyebabkan ketombe.
Tingkat stres yang tinggi dapat merusak sistem kekebalan Moms yang sering dapat menyebabkan gejala fisik.
Perkembangan ketombe mungkin salah satunya.
Biasanya orang stres sering menggaruk kepalanya.
Semakin seseorang menggaruk kulit kepalanya, semakin gatal.
Tentu saja hal ini memicu pada komplikasi lain di sini adalah bahwa tingkat stres juga bisa bergejolak jika seseorang mengalami masalah sosial dan harga diri ketika berhadapan dengan rasa gatal dan ketombe yang terlihat.
Sebenarnya ketombe bukan hal yang membahayakan.
Ketombe umum terjadi dan dapat diatasi dengan berbagai hal sederhana.
Salah satunya dengan sering keramas dan menggunakan bahan alami yang ada di sekitar Moms untuk menghilangkannya.
Namun, meskipun tidak membahayakan, ketombe yang terjadi secara berulang dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang yang menimbulkan gangguan pada kesehatan mental.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR