"Di Indonesia sendiri ada yang namanya indikator skala Z score," jelas Billah.
"Pada anak dengan status gizi baik, skalanya mulai dari -1 sampai +1 itu kita akan perhatikan di setiap usianya," lanjutnya.
Billah mengatakan, kita tidak bisa pukul rata dengan menganggap anak harus mencapai angka berat badan tertentu supaya masuk kategori sehat.
Namun, harus dilakukan perhitungan dulu dengan indikator skala Z score untuk menentukan berat badan yang ideal sesuai usia anak.
"Anak usia 1 tahun lebih sebulan dan anak 1 tahun lebih 2 bulan, standar indikator gizinya berbeda tergantung skala Z score tadi," kata Billah.
Ada banyak manfaat yang didapatkan ketika anak memiliki berat badan ideal, salah satunya terhindar dari malnutrisi.
Malnutrisi yakni kondisi saat anak kelebihan gizi atau kekurangan gizi.
Anak yang mengalami malnutrisi biasanya memiliki berat badan yang tidak ideal, seperti terlalu kurus atau terlalu gemuk.
"Pada kasus-kasus malnutrisi, kalau dibiarkan akan memengaruhi tumbuh kembang anak," kata Billah.
"Mungkin tidak sekarang terasa impact-nya, tapi di kemudian hari anaknya sulit untuk berkompetisi dengan anak lain," ujar dia.
Baca Juga: Ingin Tubuh Anak Lebih Gemuk dan Berisi? Begini Cara Sehat Menambah Berat Badan Anak yang Ideal
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR