Nakita.id - Ngorok atau mendengkur bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali ibu hamil sekalipun.
Moms mungkin bukan tipe orang yang ngorok saat tidur.
Namun ternyata ketika hamil, orang seperti Moms pun bisa berubah jadi pendengkur.
Ketika ini terjadi, kebanyakan orang akan beranggaan bahwa Moms mungkin kelelahan.
Apalagi ketika kehamilan mulai membesar dan beban di perut semakin bertambah, maka Dads pun mungkin akan memaklumi saat ibu hamil ngorok.
Padahal mendengkur adalah gejala dari hentinya napas saat tidur atau yang disebut dengan istilah sleep apnea.
Mendengkur diketahui merupakan faktor risiko dari penyakit jantung dan hipertensi.
Nah, ada fakta baru tentang mendengkur yang dialami oleh ibu hamil ini.
Sebuah studi telah menemukan bahwa ada dampak mendengkur saat hamil pada calon bayi yang akan dilahirkan.
Rupanya ibu hamil ngorok dapat meningkatkan risiko melahirkan operasi caesar dan bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
Oleh sebab itu, menurut para peneliti, mengatasi gangguan mendengkur pada calon ibu dapat membantu mengurangi masalah kesehatan pada bayi baru lahir.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Ngorok Saat Tidur Secara Alami, Apakah Ngorok Bisa Hilang Total?
Studi para ahli dari University of Michigan Health System dilakukan 1.673 wanita hamil.
Sebanyak 35 persen di antaranya melaporkan selalu mendengkur saat tidur.
Dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengkur, wanita yang mendengkur selama hamil dua pertiga lebih mungkin untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Serta dua kali lebih mungkin untuk melahirkan dengan operasi caesar.
Studi yang dimuat dalam jurnal Sleep tersebut dipercaya menjadi studi terbesar yang menemukan kaitan antara mendengkur saat hamil dan kesehatan bayi.
"Sudah banyak studi yang menelaah implikasi mendengkur saat hamil dengan kesehatan secara keseluruhan, namun baru sedikit yang menunjukkan dampaknya pada kesehatan bayi," ujar ketua studi Louise O'Brien, profesor obgin di U-M's Sleep Disorder Center.
O'Brien mengatakan bahwa untuk melakukan penampisan untuk permasalahan bernapas selama hamil penting dilakukan untuk mengurangi risiko permasalahan kesehatan pada janin.
Sebelumnya O'Brien dan timnya menemukan, mendengkur saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan preeklamsia.
"Banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi ceasar dan perawatan bayi di neonatal intensive care unit (NICU), serta perawatan-perawatan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan bayi lahir kecil," tuturnya.
Dengan mengidentifikasi faktor-faktor risikonya seperti sleep apnea saat hamil, imbuhnya, permasalahan tersebut dapat dicegah.
Ibu hamil bisa menghilangkan ngorok saat tidur secara alami jika tidur dalam posisi miring.
Posisi tidur miring memungkinkan udara mengalir dengan mudah dan mengurangi atau menghentikan ngorok.
Selain itu Moms juga bisa coba untuk membuat posisi tidur kepala lebih tinggi daripada badan dan kaki.
Tambahkan bantal lebih banyak di bagian kepala untuk membuatnya lebih tinggi.
Atau Moms dan Dads bisa meninggikan bagian atas tempat tidur hingga 10 cm.
Dengan begitu akan dapat membantu mengurangi ngorok secara alami dengan menjaga saluran udara tetap terbuka.
Selain itu, para ahli juga menyarankan ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kiri.
Posisi ini dipercaya dapat memaksimalkan tumbuh kembang janin.
Selain itu, posisi tidur miring ke kiri juga memungkinkan Moms tidur lebih nyenyak, nyaman dan menurunkan risiko mendengkur, sakit pegal, nyeri otot atau sakit punggung selama hamil.
Baca Juga: Manfaat Menyalakan Humidifier Setiap Malam, Akhirnya Kebiasaan Ngorok Bisa Diatasi dengan Mudah
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR