Selama di rahim, janin akan mendapatkan asupan nutrisi dari makanan yang ibu konsumsi.
Tetapi, Moms yang terlalu kurus tentu mengalami kesulitan untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan janin di dalam kandungan.
Sehingga, hal ini dapat menghambat pertumbuhan janin.
Apabila terus terjadi, bayi bisa saja mengalami risiko kekurangan oksigen ketika lahir.
Tak hanya itu, Si Kecil juga akan memiliki kadar gula darah lebih rendah dan berisiko tinggi mengalami kecacatan serta gangguan saraf.
Badan ibu yang terlalu kurus berisiko melahirkan secara prematur atau lahir lebih awal dari seharusnya.
Moms bisa dikatakan melahirkan prematur apabila persalinan terjadi sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu.
Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan janin.
Bayi prematur sangat rentan terkena infeksi dan berisiko mengalami masalah kesehatan lainnya.
Bayi prematur bisa mengalami berbagai macam masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, gangguan metabolisme, atau perdarahan di otak.
Maka hati-hati ya, Moms dan selalu kontrol ke dokter atau bidan untuk memantau peningkatan berat badan selama masa kehamilan!
Baca Juga: Satu Cara Menjaga Berat Badan saat Hamil dengan Menghindari 3 Makanan Berikut Ini, Apa Saja?
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR