Nakita.id - Pada bab 2 buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka, dibahas mengenai teks anekdot.
Di Kurikulum Merdeka, dijelaskan bahwa anekdot merupakan cerita lucu yang mengandung kritik atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Pada buku Bahasa Indonesia SMA kelas X Kurikulum Merdeka, dijelaskan bahwa anekdot tidak terbatas pada teks saja.
Anekdot bisa berupa bentuk audio maupun grafik.
Ciri khas dari anekdot adalah penyajiannya singkat dan menarik.
Anekdot biasanya mengangkat tema sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Dalam anekdot, biasanya berisi majas sindiran.
Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir guna meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca.
Majas sindiran terdiri dari tiga macam, diantaranya ironi, sinisme, dan sarkasme.
Ironi merupakan gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari keadaan sebenarnya.
Tujuan dari penyampaian ironi adalah untuk menyindir.
Contoh majas ironi adalah sebagai berikut:
"Harga kedelai murah sekal sampai pabrik tahu dan tempe tutup karenanya."
Sinisme merupakan gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata kasar.
Penyampaian sinisme ini secara langsung dengan setulus hati.
Contoh kalimat menggunakan majas sinisme adalah sebagai berikut:
"Untuk apa punya banyak uang jika makan saja harus diatur timbangannya."
"Biar sewa yang penting keren."
Majas sarkasme merupakan gaya sindiran yang paling keras di antara majas sindiran yang ada.
Sarkasme secara terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu secara langsung.
Bahkan, sarkasme kadang menggunakan kata-kata kasar.
Contoh kalimat menggunakan majas sarkasme adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka IPS Kelas X Halaman 183-184
"Sudah tahu tidak punya uang, masih saja ingin pergi liburan. Jangan mimpi!"
Peserta didik kemudian diminta membaca dialog yang berjudul 'Korupsi Kecil'.
Setelah membaca dialog, peserta didik diminta menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1. Tulislah kalimat yang menggunakan majas sindiran pada dialog di atas lalu tentukan jenis majas apa yang dipakai?
2. Apakah penggunaan majas tersebut sudah tepat?
3. Gantilah penggunaan majas pada dialog di atas dengan menggunakan kalimat kalian sendiri!
Jawaban:
1. Kalimat menggunakan sindiran pada dialog tersebut yaitu: "Kemarin di kantin ku lihat kau makan 4 kue, tapi hanya bayar 3 kue saja."
Jenis majas yang digunakan adalah majas sarkasme.
2. Penggunaannya sudah tepat.
3. Contoh penggunaan majas sarkasme: "Kamu sama saja dengan koruptor! Kamu juga korupsi saat tak jujur dalam membayar kue."
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR