Nakita.id - Moms mungkin sudah akrab dengan istilah sunat bayi perempuan.
Sunat bayi perempuan masih sering ditemui di Indonesia atas berbagai pertimbangan.
Tapi, bagaimana sebenarnya kejelasan tentang sunat bayi perempuan ini?
Apakah sunat ini diperlukan atau tidak untuk menunjang kesehatan si Kecil?
Sunat perempuan juga dikenal sebagai FGM (Female Genital Mutilation).
Prosedur ini adalah ketika organ intim perempuan dipotong, dilukai, atau diubah bentuknya.
Sayangnya, tidak ada alasan medis melakukan sunat perempuan.
Sunat perempuan biasanya dilakukan pada anak-anak, usia bayi sampai 15 tahun.
Karena dianggap berbahaya, praktek sunat perempuan ini bahkan dilarang di beberapa negara.
Sebut saja di negara-negara Eropa, melakukan sunat perempuan dikategorikan sebagai kekerasan pada anak.
Lantas, bagaimana penjelasan medis sunat bayi perempuan?
Baca Juga: Terbaru! Segini Biaya Sunat Bayi Perempuan di Bidan, Boleh Dipersiapkan Ya Moms!
Dilansir dari Kompas, dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, dr Kurniawan Satria Denta memberikan penjelasan.
Ia mengatakan kalau tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari sunat bayi perempuan.
Kendati demikian, praktek tersebut masih dilakukan di berbagai daerah.
Pelakunya pun adalah tenaga medis.
"Di tempat-tempat dimana mutilasi genital perempuan umum dilakukan."
"Prosedur ini bisa dilakukan oleh tenaga medis," ujar dr. Denta.
Senada dengan dr. Denta, dokter sekaligus dosen di Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Oke Putrantri juga menyebut sunat perempuan tidak bermanfaat.
Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin ini justru mengatakan sunat perempuan bisa menimbulkan dampak negatif.
Ini karena prosedur sunat perempuan mengharuskan adanya pemotongan di area klitoris organ kewanitaan.
"Sunat perempuan itu memotong sebagian area klitorisnya atau jaringan di sekitarnya," terang Oke.
Baca Juga: Sunat Bayi: Manfaat dan Risiko yang Wajib Diketahui oleh Orang Tua menurut Dokter
Dikutip dari Better Health, berikut adalah berbagai dampak kesehatan sunat perempuan untuk anak:
1. Kesakitan
2 Pendarahan
3. Syok
4. Infeksi
5. Luka dan kista
6. Tersumbatnya saluran kencing
7. Ketidaksuburan
8. Depresi
9. Trauma
Baca Juga: Info Biaya Sunat Bayi Perempuan di Bidan, Pastikan Ditangani oleh Tenaga Profesional
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR