Elastoderma adalah penyakit kulit langka yang menyebabkan kelonggaran ekstrim pada kulit.
Penyakit ini dapat memengaruhi area tubuh mana pun, tetapi paling sering ditemukan pada kulit leher, siku, dan lutut.
Penyebab penyakit ini tidak diketahui dan sering terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan gangguan tersebut.
Sementara Iktiosis epidermolitik adalah penyakit kulit genetik yang terlihat setelah lahir.
Gejalanya meliputi kulit merah, melepuh, meradang, dan sangat sensitif.
Deretan sisik yang tebal dan mengeras, biasanya terletak di lipatan sendi, berkembang di kulit.
Kulit bisa menjadi kering, merah, dan tebal.
Dilansir dari laman National Institutes of Health, pemphigus (penyakit kulit yang menyebabkan terjadinya lepuhan dan luka di kulit atau selaput lendir) dikelompokkan ke dalam penyakit autoimun, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan atas kulit (epidermis).
Kondisi tersebut dapat memunculkan lesi atau lepuh ketika kulit bersentuhan.
Umumnya kondisi kulit ini muncul di area tenggorokan, mulut, mata, hidung, atau area genital.
Kebanyakan orang mengalami pemphigus tipe vulgaris, dengan angka kisaran 0,1-2,7 dari 100.000 orang.
Baca Juga: Jenis Penyakit Kulit Langka yang Jarang Diketahui, Harus Diwaspadai!
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR