Menggosok kepala adalah cara kucing untuk menandai orang-orang dan lingkungannya serta mengelompokkannya dengan aroma yang sama.
Saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya, kucing yang ramah mungkin akan menyapa manusia di hadapannya sebagai cara untuk mendapatkan informasi tentang orang baru tersebut, seperti dari mana mereka berasal dan apakah mereka punya hewan peliharaan.
Jadi, arti dari perilaku ini bisa saja berbeda pada setiap kucing.
Tak hanya pada kita, kucing juga kerap menggosokkan kepalanya ke barang-barang di rumah kita, seperti sofa, meja, atau pintu.
Hal itu dilakukan kucing untuk mengklaim objek dengan menandai dengan aroma tubuhnya.
Kucing memiliki kelenjar aroma yang terletak di pipi, dahi, dagu, dan pangkal ekor.
Menggosokannya ke manusia, kucing lain, atau benda adalah cara menandai tanpa tindakan teritorial, seperti spraying atau menyemprotkan air seni.
Tak seperti spraying, kebiasaan kucing menggosokkan kepalanya ke kita atau benda di rumah kita adalah perilaku yang ramah dan menenangkan.
Faktanya, feromon kucing sintetis dimanfaatkan sebagai terapi untuk membantu menenangkan kucing yang cemas.
Feromon kucing sintetis itu berasal dari feromon yang ditemukan di kelenjar aroma milik kucing.
Namun, penandaan aroma tidak bertahan selamanya sehingga kucing akan sering kembali dan melakukan penandaan kembali.
Baca Juga: Manfaat Bonding dengan Kucing, Ternyata Sangat Mengejutkan untuk Pemiliknya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR