Nakita.id - Sudah saatnya Moms mewaspadai adanya kemungkinan demam berdarah di pergantian musim tahun ini.
Ya, cuaca akhir-akhir ini sudah mulai berganti dari musim kemarau ke musim hujan.
Dengan mulai munculnya genangan di berbagai tempat karena air hujan, meningkat pula kemungkinan adanya demam berdarah.
Melansir dari Kid's Health, demam berdarah disebabkan karena virus yang ditularkan dari nyamuk tersebut.
Pada kasus tertentu, demam berdarah bisa berubah menjadi demam berdarah dengue yang cenderung lebih parah.
Demam berdarah dengue atau DBD cenderung bisa mengancam nyawa.
Seperti yang dilansir dari CDC, ternyata bayi yang lahir dari Moms yang pernah atau sedang mengalami demam berdarah cenderung rentan mengalami penyakit yang sama.
Maka dari itu, mulai dari sekarang Moms harus tahu dulu ciri-ciri demam berdarah sehingga bisa diatasi lebih awal.
Umumnya, ada 6 ciri yang menunjukkan seorang anak mengalami demam berdarah, di antaranya:
1. Suhu badan meningkat, bahkan hingga 40 derajat Celcius
2. Sakit di bagian belakang mata
Baca Juga: Bisa Bikin Satu Keluarga Penyakitan, Ternyata Ini Bahaya Gantung Pakaian di Dalam Rumah
3. Nyeri di tulang dan persendian
4. Sakit kepala
5. Ruam kemerahan di kulit
6. Muntah-muntah (setidaknya 3 kali selama 24 jam)
Pada beberapa kasus banyak juga yang mengalami gusi berdarah, mimisan, dan memar di beberapa bagian tubuh.
Hal yang pertama kali perlu dilakukan adalah memberikan pertolongan pertama pada demamnya.
Tentu amat tak nyaman jika mengalami suhu badan yang tinggi dan sakit kepala yang berlebihan.
Moms bisa berikan anak paracetamol khusus untuk anak.
Itulah sebabnya mengapa paracetamol wajib untuk diletakkan di dalam kotak obat si Kecil.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak yang mengalami demam berdarah salah satu gejalanya adalah muntah-muntah.
Untuk mengganti cairan tubuhnya yang hilang karena muntah, Moms wajib untuk memberikannya cukup asupan cairan.
Jangan sampai anak mengalami dehidrasi karena akan memperparah gejalanya.
Melansir dari CDC, Moms harus tahu gejala dehidrasi anak yang ringan dan berat.
Gejala ringan biasanya ditandai dengan buang air kecil lebih jarang daripada biasanya, lidah dan mulut jadi kering, dan menangis namun tak mengeluarkan air mata.
Jika menemukan anak dalam kondisi seperti ini, Moms wajib berkonsultasi dengan dokter.
Sementara itu, gejala berat dari dehidrasi biasanya digejalai oleh mata yang sayu, lemas, serta tangan dan kakinya menjadi dingin.
Tak jarang juga disertai dengan buang air kecil sehari hanya 1 hingga 2 kali.
Jika sudah menemukan gejala dehidrasi yang parah seperti ini, langsung bawa anak ke UGD untuk ditangani.
Berapa lama biasanya demam berdarah yang dialami anak bisa sembuh?
Melansir dari Kid's Health, anak yang mengalami demam berdarah membutuhkan waktu 4 hari hingga 2 minggu untuk bisa pulih.
Pastikan anak bisa istirahat dan tidur dengan nyenyak untuk membantu memulihkan kondisinya.
Untuk pencegahan demam berdarah, mulai saat ini cek dan bersihkan lagi genangan air dan tempat-tempat berdebu dan lembap agar tak dijadikan sarang nyamuk.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | CDC,Kid's Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR