Keluhan awal biasanya berupa rasa sakit dan tak enak di daerah tenggorokan, timbul demam, dan keluarnya cairan jernih dari hidung.
Selanjutnya, hidung jadi tersumbat dan membuat rasa tak nyaman saat bernapas. Namun pilek tak berdampak bahaya apa-apa bagi kehamilan.
Apalagi biasanya penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya bila daya tahan tubuh baik.
Yang perlu disadari, infeksi atau gangguan kesehatan pada tubuh sedikit banyak membuat tubuh terasa tak nyaman.
Alhasil, selera makan jadi hilang yang berdampak kurangnya asupan nutrisi. Padahal, tubuh justru perlu asupan nutrisi lebih banyak dari biasanya untuk mengatasi penyakitnya itu.
Pada ibu hamil, tingkat kebutuhan ini bertambah lagi karena diperlukannya asupan gizi yang baik untuk pertumbuhan janinnya.
Jadi yang perlu diperhatikan di sini, jangan sampai asupan nutrisi terganggu atau berkurang.
Soal penggunaan obat untuk mengatasi pilek, meski banyak dijual bebas, harus tetap hati-hati.
Sebab, beberapa bahan dari obat tersebut ada yang memerlukan perhatian khusus dan kurang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil, seperti yang mengandung pseudoephedrine.
Untuk membantu kesembuhan, minumlah banyak air hangat, jus buah atau air putih, dan jaga agar kecukupan nutrisi selalu terpenuhi. Untuk melegakan hidung tersumbat, bisa diberikan obat tetes hidung yang berisi Na Cl 0,9 % (normal saline). (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Musim Hujan Rawan Penyakit, Ini Pilihan Obat Tradisional Batuk Pilek Bayi Usia 0-6 Bulan
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR