Nakita.id - Saat hamil, Moms memang harus menjaga kesehatan dan juga memperhatikan asupan makanan.
Hal ini karena ibu hamil harus menjaga nutrisinya untuk dirinya dan juga janin.
Biasanya, akan ada aturan tersendiri dalam asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil.
Sayangnya saat hamil akan banyak pantangan dan larangan yang terkadang hanya sebatas mitos belaka.
Sehingga Moms bingung bagaimana harus bersikap.
Salah satu pantangan yang beredar oleh orang zaman dahulu adalah sayur terong.
Ibu hamil dilarang makan terong dikarenakan bisa berisiko keguguran.
Kepercayaan ini meluas dan beredar di masyarakat hingga saat ini sehingga banyak ibu hamil yang menghindari terong.
Akan tetapi, benarkah terong dapat membuat keguguran pada ibu hamil?
Mengutip dari Healthline, berikut adalah manfaat terong untuk kesehatan.
Mitos makan terong menyebabkan keguguran ternyata hanya mitos belaka.
Baca Juga: Benarkah Mengalami Masalah Gigi Saat Hamil Berisiko Melahirkan Bayi Prematur?
Faktanya, terong kaya akan asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Asam folat menjadi nutrisi yang penting dibutuhkan selama kehamilan untuk mencegah risiko cacat lahir pada janin.
Sehingga bukannya menyebabkan keguguran, terong justru mampu membantu tumbuh kembang bayi sejak di dalam kandungan.
Sehingga Moms tak perlu khawatir lagi saat mengonsumsiya.
Terong kaya akan zat nasuin.
Zat nasuin memiliki sifat antioksidan yang mampu menetralisasi radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, zat tersebut juga mampu mencegah risiko sel dan kerusakan DNA selama kehamilan.
Mengonsumsi sayur terong yang kaya antioksidan membantu meningkatkan kekebalan dan menghindari risiko terkena infeksi.
Selain itu, zat nasunin juga mencegah risiko gangguan kognitif pada bayi baru lahir.
Terong juga sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi.
Terong memiliki sifat sebagai obat alami untuk mengatasi hipertensi.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil yang Duduk Terlalu Lama Bayi yang Dilahirkan Akan Jadi Anak yang Malas?
Bioflavonoid yang terkandung dalam terong dapat meminimalisasi tekanan darah, .
Selain itu, terong mengandung kandungan yang mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Bahkan, terong juga mampu membantu mencegah risiko komplikasi kesehatan selama kehamilan.
Akan tetapi meski bermanfaat bagi kesehatan dan juga ibu hamil, konsumsi terong berlebih saat hamil juga tidak disarankan.
Hal ini karena terong mengandung jumlah phytohormones tinggi.
Kandungan phytohormones mampu membantu mengobati masalah menstruasi pada wanita, seperti amenorrhea dan premenstrual syndrome.
Namun, jika ibu hamil mengonsumsi terong setiap hari, maka itu dapat menginduksi persalinan .
Akhirnya dapat berisiko menyebabkan keguguran.
Selain itu konsumsi terong setiap hari dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
Oleh karena itu konsumsi terong tidak boleh dilakukan setiap hari.
Moms bisa mengonsumsinya dengan ukuran yang tepat dan tidak berlebih karena terong akan memberikan manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Benarkah Anak akan Mirip Orang yang Dibenci Ibunya Saat Hamil?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR