Menurut Joe Irene, M.Psi., Psikolog Klinis dari Bicarakan.id, anak memang diperlukan adanya masa-masa perkenalan, transisi, hingga perasaan aman.
"Biar enggak nangis bagaimana? Jangan lupa untuk memperkenalkan lingkungan sekolahnya," ucap Joe saat diwawancarai Nakita pada Jumat (14/10/2022).
"Karena terkadang, kita sebagai orangtuanya, lihatnya cuma bagian luarnya saja. Dari sekolah, fasilitas, hingga guru-guru," terang Joe.
Joe sangat menyarankan, anak juga bisa dibawa ke lingkungan sekolah tersebut agar anak bisa berkenalan dengan lingkungan tersebut.
Kemudian, lanjut Joe, tanyakan pada anak tentang apa yang dirasakannya saat itu.
"Terkadang, kebanyakan sekolah ada masa trial atau masa pencobaan, dimana anak bisa duduk di kelas," ungkapnya.
"Kalau anaknya santai-santai saja, berarti aman. Tapi kalau gelisah dan tidak bisa duduk diam, mungkin kita bisa tanyakan ke anak," lanjutnya menyampaikan.
Menurut Joe, anak yang sudah masuk usia sekolah minimal sudah bisa menjawab pertanyaan dengan jawaban 'Ya' dan 'Tidak'.
"Lalu, kita bisa bantu dia (anak) dengan memberikan rasa aman (ketika akan meninggalkannya)," katanya.
"Meski anak takut, tapi anak akan langsung percaya karena sudah diberi rasa aman dari orangtuanya," jelas Joe.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Terbiasa Membersihkan Rumah, Begini Cara yang Bisa Ayah Lakukan
Hidupkan Ramadanmu dengan Berbagi Paket Hidangan Buka Puasa yang Ditemani Teh Manis Hangat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR