Nakita.id – Banyak yang belum tahu, begini tampilan bayi baru lahir yang perlu Moms ketahui.
Jelang melahirkan, Moms mungkin penasaran dengan tampilan bayi baru lahir.
Jika melihat tayangan di televisi atau film, tampilan bayi baru lahir tampak begitu menggemaskan.
Namun, saat merasakannya sendiri, Moms mungkin akan terkejut dengan tampilan buah hati yang baru lahir.
Moms mungkin akan melihat Si Kecil lahir dengan kulit terkelupas, penuh bulu-bulu hitam, serta wajah yang bengap.
Tapi, tahukah Moms, umumnya memang begitulah penampilan bayi yang baru lahir.
Kendati demikian, Moms tidak perlu khawatir. Asalkan fisik anak normal dan menunjukkan tingkat adaptasi yang baik, rasa kecewa itu tak perlu ada.
Lantas, seperti apa sih penampilan bayi yang baru 1-2 hari keluar dari rahim ibunya?
Melansir dari Tabloid Nakita, inilah tampilan bayi baru lahir yang jarang diketahui orang-orang.
Saat lahir, seluruh tubuh bayi dilapisi zat seperti lemak yang berwarna putih kotor. Fungsinya, menjaga suhu tubuh janin dan mencegah infeksi di rahim.
Lapisan yang disebut verniks kaseosa itu akan menghilang sendiri dalam beberapa hari sesudah kelahiran.
Baca Juga: Apakah Bayi Baru Lahir Boleh Memakai Skincare? Ini Aturan Penggunaannya Menurut Ahli
Di luar kandungan, verniks ini harus segera dibersihkan karena akan menjadi tempat tumbuh kembang kuman.
Setelah dibersihkan, akan tampak permukaan kulitnya yang cenderung mengelupas dan lapisan yang mengelupas itu tampak seperti kertas.
Ketika bayi menangis, kulitnya akan berwarna merah sekali atau merah kebiruan, apalagi kalau menangisnya kuat. Di permukaannya tampak berbintik-bintik akibat perubahan suhu kulit sementara.
Antara kulit tubuh bagian atas –-dari dahi ke kemaluan-- dan bagian bawah memiliki perbedaan warna yang jelas yang disebut perubahan warna harlequin. Perubahan ini bersifat sementara dan tak berbahaya.
Kemungkinan, kulit bayi yang baru lahir dilapisi bulu/rambut imatur yang disebut lanugo.
Bulu-bulu ini terasa halus dan lunak. Biasanya banyak tumbuh di kepala, dahi, pelipis, pundak, dan punggung.
Lanugo akan menghilang pada dua bulan kehidupan awalnya. Di kepala, lanugo akan digantikan oleh rambut biasa.
Ada bayi yang lahir dengan kepala nyaris gundul, ada juga yang tebal. Namun umumnya, rambut bayi tipis dan halus.
Semua bayi akan kehilangan rambut lahir secara perlahan-lahan (rontok sedikit-sedikit, sampai-sampai orang tua tak menyadarinya) dan secara bertahap akan digantikan dengan pertumbuhan rambut baru.
Kepala bayi menjadi bagian terbesar dari bagian yang lain. Bentuknya kebanyakan lancip akibat perjalanan melalui panggul ibunya.
Namun sebetulnya, bagian lingkar luar kepala umumnya sebesar lingkar dadanya, Moms.
Baca Juga: Seberapa Penting Bayi Baru Lahir Harus Dibedong, Ini Penjelasannya
Ketika bayi tumbuh, bagian lain dari tubuhnya akan mengejar ketinggalan.
Jika persalinan berjalan lama, atau leher rahim tak kunjung membuka secara penuh, bisa jadi akan muncul benjolan yang disebut kaput suksedaneum.
Kaput ini akan hilang dalam waktu 1-2 hari, dan bentuk kepala pun mulai membulat dalam waktu 2 minggu.
Pembengkakan mata yang membuat wajah bayi baru lahir terlihat bengep, umumnya disebabkan pemberian obat tetes mata.
Obat tetes itu sengaja diberikan untuk mencegah infeksi. Bengkak ini terjadi dalam waktu 1-2 hari saja.
6. Sedikit kuning
Pada keadaan normal, selama 3 hari pertama biasanya kulit bayi kelihatan sedikit kuning. Zat kuning itu merupakan hasil dari pemecahan hemoglobin (sel darah merah) bayi.
Sewaktu di kandungan, bayi membutuhkan sel darah merah dalam jumlah tinggi untuk pengambilan/pengangkutan oksigen.
Sesudah lahir dan organ-organnya berfungsi, kebutuhan akan sel darah merah tak setinggi sebelumnya. Sedikit demi sedikit, sel-sel darah merah itu dihancurkan hingga tercapai keseimbangan baru.
Penghancuran ini menimbulkan sampah yang disebut bilirubin, dan sampah inilah yang menimbulkan warna kuning pada bayi.
Hal ini tak perlu terlalu dirisaukan dan jangan langsung berpikir bayi terkena penyakit hati atau hepatitis.
Nah, itulah dia Moms tampilan bayi baru lahir. Semoga bermanfaat! (Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR