Nakita.id - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit orang-orang.
Selain lucu dan menggemaskan, kucing juga bisa menjadi teman bermain menyenangkan.
Ini karena kucing adalah hewan yang cenderung aktif.
Biara soal kucing, kalian mungkin sudah sering mendengar berbagai suara kucing.
Seperti mengeong, mendesis, mendengkur dan lain-lain.
Usut punya usut, suara kucing ini bukan tanpa maksud loh, Moms.
Suara kucing ini dikeluarkan ketika hewan peliharaan menggemaskan ini berkomunikasi.
Jika Moms bisa memahami suara-suara kucing, tentu saja akan menjadi sebuah manfaat.
Apalagi jika Moms sering kali bingung dengan apa saja yang dibutuhkan kucing.
Melansir dari Modern Cat, ada beberapa suara kucing yang bisa dikeluarkan.
Seperti apa arti dan maksudnya? Yuk langsung saja simak!
Suara ini mungkin jadi yang paling sering Moms dengar.
Suara mengeong pada kucing dewasa ditujukan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Bukan untuk sesama kucing, atau anak kucing pada induk kucing.
Biasanya, kucing mengeluarkan suara mengeong saat menginginkan sesuatu, entah itu makanan, minuman atau minta dielus.
Semakin panjang suara meong yang dikeluarkan, kucing semakin tidak sabar dengan perhatian kalian.
Suara mendengkur kucing mungkin yang paling nyaman didengarkan.
Dengkuran kucing terasa lembut dan dalam membuat mood menjadi baik.
Kondisi ini menunjukkan kalau kucing merasa nyaman.
Tapi pada kesempatan berbeda, suara mendengkur ini bisa menunjukkan kalau kucing sedang cemas.
Cara membedakannya adalah postur tubuh, jika kucing terlihat santai maka suara dengkuran kucing tidak menjadi masalah.
Baca Juga: Alasan Mengapa Kucing Peliharaan di Rumah Pincang, Ini Cara Mengatasinya
Suara ini bisanya dikeluarkan oleh induk kucing kepada anak kucing.
Ini menjadi sinyal kalau induk kucing ingin anak-anaknya untuk mengikutinya.
Suara mencicit juga menjadi tanda kalau kucing sedang senang.
Suara kucing mendesis sering terdengar jika dia merasa terancam.
Kucing mendesis terdengar seperti ketika Moms menaruh daging di pemanggang panas.
Jika suara ini disertai perubahan tubuh kucing yang menaikkan tubuh dan bulunya, kemungkinan besar mereka siap menyerang yang menjadi ancaman.
Suara ini seperti meongan tapi lebih panjang dan lebih keras.
Ini menjadi tanda kalau kucing merasa tidak nyaman.
Apalagi jika mereka melihat ada kucing lain di wilayahnya.
Atau bisa juga suara raungan kucing ini menjadi sinyal kalau mereka ingin kawin.
Baca Juga: Wajib Tahu Tips Supaya Kucing Liar Tidak Buang Kotoran Sembarangan di Halaman Rumah
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR